8 Barang Sehari-Hari yang Mengandung Bahan Kimia Tanpa Kita Sadari
ERA.id - Terdapat beberapa barang sehari-hari yang mengandung bahan kimia berbahaya di setiap ruangan rumah. Masalahnya, tidak disimpan atau digunakan dengan benar produk tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan ringan hingga serius.
Meskipun demikian, ingat bahwa sebagian besar produk pembersih rumah tangga dan pestisida cukup aman bila digunakan sesuai petunjuk. Selain itu, tingkat toksisitas suatu produk bergantung pada dosis produk yang digunakan, sehingga jangan pernah menggunakan dosis lebih dari jumlah yang tertera pada label.
Barang Sehari-Hari yang Mengandung Bahan Kimia
Oli
Oli bekas mungkin terkontaminasi magnesium, tembaga, seng, dan logam berat lainnya yang mengendap dari mesin kendaraan Anda. Perlu diketahui, bahan tersebut mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan saraf dan ginjal serta diduga dapat menyebabkan kanker.
Aki
Sebagian besar aki atau baterai sel basah yang digunakan di mobil, SUV, dan truk saat ini disegel sehingga Anda tidak dapat terkena isi baterai, yang berisi asam sulfat dan timbal. Perlu diketahui, ketika diaktifkan larutan elektrolit dalam baterai akan menghasilkan gas yang mudah meledak dan dapat dengan mudah terbakar.
Deterjen cucian
Berbagai produk deterjen mengandung enzim seperti "kationik", "anionik" atau "non-ionik" yang menghilangkan noda dan kotoran. Perlu diketahui, deterjen kationik adalah yang paling beracun jika dikonsumsi secara internal.
Kendati deterjen "non-ionik" kurang beracun tetapi dapat mengiritasi kulit dan mata atau membuat Anda lebih sensitif terhadap bahan kimia lain. Selain itu, asma dapat berkembang jika seseorang terkena deterjen dalam jumlah besar. Deterjen juga bertanggung jawab atas banyak keracunan rumah tangga karena tertelan secara tidak sengaja.
Pembersih antibakteri
Pembersih antibakteri biasanya mengandung air, pewangi, surfaktan (untuk memecah kotoran), dan pestisida. Pestisida yang biasa digunakan dalam pembersih antibakteri adalah amonium kuaterner atau bahan kimia fenolik. Pembersih antibakteri juga dapat dapat mengiritasi mata dan membakar kulit serta tenggorokan.
Semir furniture
Pembersih furniture untuk kayu mungkin mengandung sulingan minyak bumi dan minyak cedar. Pemoles furnitur biasanya mengandung satu atau lebih zat berikut: amonia, nafta, nitrobenzena, sulingan minyak bumi, dan fenol.
Bahan kimia dalam pembersih furnitur dapat mengiritasi kulit, mata, tenggorokan, paru-paru, dan tenggorokan. Jika tertelan, semir furnitur dapat menyebabkan mual dan muntah sehingga bantuan medis harus dicari.
Kapur Barus
Pestisida dalam kapur barus adalah bahan kimia yang dikenal sebagai naftalena dan p-diklorobenzena. Menghirup kapur barus dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing serta dapat mengiritasi kulit, mata, dan tenggorokan. Selain itu, paparan uap yang berkepanjangan dapat menyebabkan pembentukan katarak dan kerusakan hati.
Pengharum Ruangan
Penyegar udara mengandung formaldehida, sulingan minyak bumi, p-diklorobenzena, dan propelan aerosol. Bahan kimia tersebut diduga menyebabkan kanker dan kerusakan otak.
Bahan-bahan kimia dalam pengharum ruangan juga dapat mengiritasi mata, kulit, dan tenggorokan. Bahan-bahan ini biasanya sangat mudah terbakar. Selain itu, penyegar padat biasanya menyebabkan kematian jika dimakan oleh orang atau hewan peliharaan.
Pembersih karpet
Produk pembersih ini dapat mengandung perchloroethylene (yang biasa digunakan dalam dry cleaning),naftalena dan amonium hidroksida. Asap yang dikeluarkan oleh produk ini dapat menyebabkan kanker dan kerusakan hati. Selain itu juga dapat menyebabkan pusing, mengantuk, mual, kehilangan nafsu makan, dan disorientasi.
Selain barang sehari hari yang mengandung bahan kimia, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…