Berbagai Fakta Pemindahan ASN ke IKN Nusantara, Ekosistem Sehat Jadi Daya Tawar
ERA.id - Proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berjalan. Salah satu hal yang jadi fokus adalah pemindahan para aparatur sipil negara (ASN). Kemudian, terungkaplah beberapa fakta pemindahan ASN ke IKN Nusantara.
Seperti diketahui, pembangunan IKN Nusantara terus dikebut menjelang tahun 2024. Menurut Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono, perkembangan infrastruktur fisik di lapangan berupa pembangunan rumah untuk para pekerja, land clearing, land consolidation, dan finalisasi Bendungan Sepaku Semoi.
"Kalau Anda ke lapangan Anda melihat konstruksi tahap awal ada land clearing, land consolidation, dan finalisasi Bendungan Sepaku Semoi, dan intake air baku di sungai-sungai Sembakung yang akan menyuplai sebagian besar air di IKN," jelas Bambang dalam UOB Economic Outlook 2023 pada Kamis, 29 September 2022.
Fakta Pemintahan ASN ke IKN Nusantara
1. Ribuan ASN akan Pindah
Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas, Prahesti Pandanwangi, menerangkan, ada 100.023 ASN yang akan dipindah ke IKN Nusantara. Para ASN tersebut terdiri atas pejabat negara sebanyak 956 orang, pejabat pimpinan tinggi sebanyak 3.264 orang, dan pejabat tinggi fungsional sebanyak 95.803 orang.
2. Tahun Pemindahan ASN
Dikutip Era dari Indonesia Baik, pemindahan para PNS ke IKN Nusantara masih dimatangkan. Prahesti Pandanwangi mengatakan bahwa pemindahan ASN akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2024.
“Pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap mulai 2024,” terangnya.
3. Pemindahan ASN Muda
Prahesti Pandanwangi menjelaskan, proses pemindahan ASN ke IKN Nusantara akan banyak diikuti oleh para ASN berusia muda. Terkait rinciannya, ASN usia 30 hingga 39 tahun sebesar 34,5%, ASN usia 40 hingga 49 tahun sebesar 28,8%, dan ASN usia 50 hingga 60 tahun sebesar 19,8%.
“Dari sisi jenis kelamin, 54% ASN yang dipindah ke IKN adalah laki-laki dan 46% adalah perempuan,” lanjut Prahesti.
4. Skenario Pemindahan ASN
Tiga skenario disiapkan untuk mengisi kebutuhan ASN di IKN Nusantara. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, belum lama ini.
"Bertahap, ini ada beberapa skenario belum bisa saya sampaikan. Ini ada skenario 20 ribu, 60 ribu, 100 ribu (ASN)," jelas Abdullah, Kamis 6 Oktober 2022.
Pihaknya tengah mengampanyekan kepada para ASN agar bersedia pindah ke IKN Nusantara. Dengan demikian, pemindahan ASN tidak perlu dilakukan secara paksa.
"Jadi kalau di sana ada rumah sakit yang paling hebat di Indonesia dan di dunia misalnya. Ada sekolah-sekolah unggulan mulai dari TK sampai perguruan tinggi yang hebat ada di sana semua, ekosistemnya nyaman, tidak polutif. Berangkat ke kantor tidak perlu macet semua dari listrik tentu ini akan menjadi mimpi semua orang," jelas dia.
Dia mengatakan, tawaran menarik berupa ekosistem yang sehat untuk pertumbuhan serta perkembangan anak akan membuat para ASN mau pindah ke IKN Nusantara tanpa paksaan.
"Bayangan saya kalau ekosistemnya sudah tumbuh ada playground buat anak-anak di tengah hutan, oksigen cukup pasti enggak usah dipaksa mereka ingin pindah ke ibu kota," tandasnya.
Itulah beberapa fakta pemindahan ASN ke IKN Nusantara. Seiring berjalannya waktu, pemerintah mengupayakan daya tarik sehingga para ASN bersedia pindah dengan sukarela.