Deep Talk Itu Apa, Seberapa Penting, dan Apa Perlu Dilakukan?

ERA.id - Akhir-akhir ini frasa “deep talk” menjadi populer. Apakah Anda tahu deep talk itu apa? Dan, mengapa orang-orang perlu melakukannya? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Orang-orang cenderung canggung memulai deep talk (Unsplash)

Dilansir dari Discover Magazine, Amit Kumar, psikolog yang melakukan penelitian tentang hambatan psikologis, menjelaskan tentang fenomena deep talk. Asisten profesor pemasaran dan psikologi di The University of Texas tersebut, menjelaskan bagaimana proses interaksi intim antar manusia dapat terjadi.

Deep Talk Itu Apa, dan Apa yang Membuatnya Menjadi Deep Talk?

Deep talk pada dasarnya adalah percakapan yang mencakup pengungkapan diri dengan cara mengungkapkan informasi pribadi yang intim tentang apa yang dipikirkan seseorang, apa yang mereka rasakan, apa yang mereka alami, atau apa keyakinan mereka.

Melalui eksperimennya, Kumar terkadang memberikan topik percakapan yang mendalam kepada orang-orang melalui pertanyaan seperti: Apa yang paling Anda syukuri dalam hidup Anda? Atau, kapan terakhir kali Anda menangis di depan orang lain?

Lantas, Mengapa Orang Ingin dan Mau Melakukan Deep Talk?

Temuan utama riset Kumar adalah bahwa orang-orang tampak benar-benar meremehkan manfaat dari percakapan yang lebih dalam, lebih bermakna, dan lebih intim.

Ketakutan akan kecanggungan adalah bagian besar yang menjadi penghalang orang melakukan deep talk. Namun, percakapan yang lebih dalam sebenarnya cenderung tidak terasa canggung.

Orang yang melakukan deep talk memiliki kecenderungan pada ikatan yang lebih kuat, lebih banyak kesukaan, dan memiliki kebahagiaan yang lebih besar daripada orang yang jarang atau tidak pernah melakukan deep talk. Dengan demikian, harapan yang salah akan kecanggungan dan ketidaknyamanan adalah penghalang atas penggalian lebih dalam.

Menariknya, sebagian dari manusia cenderung meremehkan seberapa besar orang lain akan peduli dengan apa yang kita katakan. Orang-orang mungkin berasumsi bahwa mereka lebih peduli tentang detail akan keintiman kehidupan orang lain dibandingkan dengan diri sendiri. Padahal orang lain ternyata lebih tertarik dengan dari kita sendiri.

Harapan dari deep talk adalah bahwa kita harus punya pengaruh atas segala keputusan untuk terlibat dalam interaksi yang lebih dalam. Untuk menyelam sedikit lebih dalam, tergantung bagaimana kita dalam berpikir tentang percakapan intim berjalan.

Selain itu, keberhasilan deep talk juga diukur seberapa besar kita berpikir bahwa pendengar kita akan peduli dengan detail yang berarti dalam kehidupan kita.

Namun pada dasarnya, banyak orang yang sama sekali menolak untuk berdialog dengan orang asing, baik itu "obrolan ringan" atau "pembicaraan mendalam". Lantas apakah harus mereka terlibat dalam obrolan tersebut daripada menghindari percakapan sama sekali?

Menurut Kumar, salah satu hal menarik yang ditunjukkan oleh data penelitian adalah bahwa orang-orang akan meremehkan betapa mereka akan merasa terhubung dengan orang lain.

Umumnya, orang-orang akan menganggap sepele saat mereka terlibat dalam obrolan ringan, maupun saat terlibat dalam percakapan yang lebih dalam. Jadi, kedua jenis interaksi tersebut sebenarnya cenderung berjalan lebih baik dari yang kita harapkan.

Alasan orang memilih berfokus pada pembicaraan yang dalam dan bukan obrolan ringan, adalah karena kesenjangan antara harapan dan pengalaman orang-orang jauh lebih besar untuk percakapan yang lebih bermakna tersebut.

Manusia adalah spesies sosial. Banyak penelitian menunjukkan bahwa manusia memiliki kebutuhan mendasar untuk memiliki. Tidak dipungkiri, kita ingin merasa terhubung dengan orang lain dan hubungan sosial kita sangat penting untuk kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan.

Dengan demikian, berdasarkan penelitian dan data yang diperoleh Kumar menunjukkan jika memilih untuk berinteraksi akan lebih banyak mendatangkan manfaat.

Selain pertanyaan deep talk itu apa, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman