Mengenal Sugar Glider Leucistic, Cara Merawat, dan Harganya
ERA.id - Sugar glider merupakan mamalia berkantung yang ukurannya kecil dan bisa dijadikan binatang peliharaan. Pemilik nama ilmiah Petaurus breviceps ini aktif pada malam hari. Makanan kesukaannya adalah makanan manis, misalnya getah pohon akasia dan kayu putih. Jenis sugar glider ada banyak, salah satunya sugar glider leucistic.
Ini merupakan jenis sugar glider yang harganya tidak murah, bahkan cenderung mahal. Namun, Anda akan mendapatkan kepuasan yang setimpal karena sugar glider leucistic punya fisik yang indah dan menggemaskan.
Ciri yang paling mudah dikenali dari sugar glider leucistic adalah bulu putih polos dan mata hitam yang berwarna hitam. Leucistic termasuk gen Resesif. Saat binatang ini dewasa, warnanya akan sedikit kekuningan.
Secara umum, perawatan sugar glider hampir sama. Namun beberapa varian butuh perhatian khusus dalam hal-hal tertentu, dan leucistic adalah salah satunya. Dikutip Era dari sugarglider.id dan harga.web.id, berikut penjelasan lebih jauh mengenai sugar glider leucistic.
Mengenal Sugar Glider Leucistic
1. Tantangan dan tips memelihara sugar glider leucistic
Sugar glider leucistic punya penggemarnya sendiri. Salah satu hal yang jadi tantangan besar bagi para pecinta binatang ini adalah mempertahankan warna bulu tetap putih bersih. Banyak orang yang menganggap hal tersebut sebagai tantangan tersendiri saat memelihara sugar glider leucistic.
Sugar glider leucistic merupakan binatang nokturnal sehingga sangat aktif saat malam hari. Mungkin Anda akan heran dengan tingkahnya yang bisa sangat berbeda dengan saat siang hari. Binatang ini akan melompat dan memanjat dinding saat orang-orang sedang tidur. Terkadang, sugar glider leucistic akan mengejutkan Anda saat terlelap.
2. Perbedaan sugar glider leucistic dengan sugar glider albino
Sugar glider albino lahir dengan kelainan genetik. Ciri khas dari sugar glider albino adalah warna bulunya, yaitu putih solid dari ujung kepala sampai ekor. Sementara, sugar glider leucistic berwarna putih susu.
Ciri lain untuk membedakan sugar glider leucistic dan sugar glider albino adalah dengan melihat warna matanya. Sugar glider leucistic yang lahir normal punya mata berwarna cokelat kehitaman. Sementara, warna mata sugar glider albino kemerahan, ada pula yang odd eye.
Secara umum, sugar glider albino odd eye punya dua warna mata yang berbeda, misalnya mata kanan berwarna merah dan mata kiri berwarna cokelat. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kelainan genetik tidak sempurna atau setengah albino. Sugar glider setengah albino ini terbilang jarang ditemukan.
3. Kebersihan Harus Diperhatikan
Saat Anda memelihara sugar glider leucistic, salah satu yang harus diperhatikan adalah kebersihannya. Kandang yang tidak bersih membuat binatang ini rentan.
Selain itu, kebersihan sleeping pouch juga harus diperhatikan. Sugar glider punya kebiasaan sering buang kotoran di pouch. Anda harus sering membersihkan ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi kebiasaan memberi makan atau snack kering di dalam sleeping pouch sugar glider leucistic.
4. Punya gen resesif
Seperti telah disebutkan di awal, sugar glider leucistic termasuk kategori gen resesif atau kerap disebut sebagai gen lemah. Jika Anda ingin mendapatkan anakan berupa jenis leucistic, kedua indukan harus memiliki gen leucistic.
5. Harga sugar glider leucistic
Harga sugar glider leucistic tak bisa dibilang murah, yaitu sekitar Rp1.100.000 hingga Rp2.500.000. Harga bisa berbeda tergantung kondisi fisik dan gen yang dibawa. Jika sugar glider leucistic tersebut membawa gen yang bagus, harganya bisa 2 sampai 3 kali lipat harga pasaran.