11 Sumber Protein Nabati untuk MPASI, Sehat dan Disukai Bayi
ERA.id - Protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Protein membantu pembentukan tulang, otot, dan sistem kekebalan si kecil. Nutrisi ini bisa didapatkan bayi melalui makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Ada banyak sumber protein nabati untuk MPASI.
Ibu kadang lebih banyak memberikan makanan berprotein hewani, misalnya telur dan ikan. Sementara, bayi juga butuh protein nabati untuk menyeimbangkan protein hewani yang diserap. Selain itu, protein nabati tidak mengandung kolesterol jahat sehingga lebih aman dan sehat. Dikutip Era dari laman Prenagen, berikut adalah berbagai sumber protein nabati untuk menu MPASI.
Sumber Protein Nabati untuk MPASI
1. Kedelai
Dalam 100 gram kedelai terkandung 30,2 gram protein. Kacang ini bisa diolah menjadi berbagai jenis menu, misalnya sari kacang kedelai (susu kedelai), ditumis, dan dikukus. Rasa dan aroma kedelai bisa menambah nafsu makan bayi. Selain mengandung banyak protein, kedelai mengandung antioksidan.
2. Tempe
Ini adalah salah satu produk turunan dari kedelai. Tempe lahir dari fermentasi kedelai. Selain mengandung protein tinggi, tempe mengandung serat dan zat besi mendukung tumbuh kembang bayi.
3. Tahu
Satu lagi produk olahan kedelai adalah tahu. Makanan ini termasuk yang direkomendasikan untuk diberikan kepada bayi sebagai MPASI. Cara membuat tahu adalah mengambil sari dari kedelai, kemudian dicetak menjadi tahu. Tahu punya tekstus yang lembut sehingga lebih mudah dimakan dan diserap oleh pencernaan bayi.
4. Buncis
Dalam 100 gram buncis terkandung 1,8 gram protein. Selain itu, buncis mengandung vitamin C dan vitamin A yang bisa menguatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Berbagai jenis masakan bisa dibuat dengan bahan ini.
5. Kacang Panjang
Kacang panjang juga mengandung protein nabati. Tekstur kacang panjang cenderung renyah saat dijadikan masakan. Selain itu, kacang panjang bisa dijadikan finger food yang menarik bagi bayi.
6. Alpukat
Sumber protein nabati untuk MPASI satu ini bukan dari kalangan kacang-kacangan. Dalam sebuah alpukat terkandung 2 gram protein nabati. Selain itu, buah ini juga mengandung asam folat, niacin, riboflavin, serat, zinc, dan lemak baik. Alpukat juga memiliki kandungan mangan yang memiliki fungsi untuk menjaga kinerja otak dan saraf.
7. Edamame
Edamame sebenarnya tak berbeda jauh dengan kedelai. Edamame merupakan kacang kedelai dari Jepang. Edamame mengandung protein, karbohidrat, serat, fosfor, dan kalsium. Beberapa olahan dari edamame adalah masakan tumis, puree, atau dimakan langsung setelah dikukus.
8. Brokoli
Sayuran ini tak hanya mengandung serat dan vitamin. Brokoli merupakan sayuran hijau yang mengandung protein, karbohidrat, dan mineral lain. Untuk bayi di atas 1 tahun, garam bisa ditambahkan saat merebus sayuran ini agar lebih enak.
9. Jagung
Jagung juga mengandung protein nabati. Salah satu jenis jagung memiliki rasa yang manis sehingga disukai oleh para bayi. Jagung tak hanya mengandung protein, tetapi juga serat, serta, lemak, serta karbohidrat.
10. Kacang Tanah
Dalam 100 gram kacang tanah terkandung protein sebanyak 27 gram. Kacang tanah tak hanya mengandung protein, tetapi juga asam amino. Selain itu, kacang yang mudah ditemukan ini mengandung karbohidrat, kolin, dan beberapa vitamin.
11. Kacang Merah
Kacang merah bisa membantu menjaga kesehatan bayi serta mencegah anemia. Selain protein, kacang merah juga mengandung asam lemak omega-3. Ini termasuk sumber protein nabati untuk MPASI yang direkomendasikan.