Tampil JFW 2023, Desainer Yosafat Dwi Kurniawan Bawakan Koleksi Terinspirasi dari Karya Fiksi Ilmiah 'Star Trek'
ERA.id - Desainer ternama Yosafat Dwi Kurniawan menampilkan hasil karyanya lewat Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 pada Kamis (27/10/2022). Yosafat menampilkan 18 set koleksi Spring Summer 2023 yang bertajuk 'FUTURE' pada ajang JFW 2023.
Didasari dari begitu banyak kesulitan dan perjuangan yang terjadi di dunia ini dalam 2 tahun ke belakang, Yosafat Dwi Kurniawan memutuskan untuk koleksi terbarunya.
Dalam konferensi pers, Yosafat Dwi Kurniawan mengucapkan terimakasih dengan Mazda karena sudah diajak untuk bekerja sama. Ia juga menjelaskan apa arti dari Future.
Yosafat melihat jauh ke masa depan, melalui karya sineas fiksi ilmiah dan arsitektur bernuansa futuristik. Dalam risetnya, Yosafat menemukan banyak hal yang membuatnya menjadi lebih optimis dalam menghadapi tahun-tahun ke depan.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Mazda dan Jakarta Fashion Week. Sudah berjalan cukup lama dengan membawa koleksi Future, yang berarti masa depan," ujar Yosafat saat ditemui di Mal Pondok Indah Mall 3, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis (27/10/2022).
Koleksinya busananya seperti film bertemakan masa depan, baik yang menggambarkan sebuah utopia maupun dystopia menjadi inspirasi awal dari koleksi ini. Salah satu karya fiksi ilmiah yang menginspirasi Yosafat adalah 'Star Trek: Discovery'.
Tema ini menjelaskan struktur dan konstruksi busana yang tegas. Sementara, film seperti ‘Dune’ dan ‘The Hunger Games’ menginspirasi Yosafat untuk mengolah busana yang kaya akan detail dan pengerjaan tangan.
"Film-film future terinspirasi dari zaman sekarang. Nggak lupa juga ada berbau otomotif. Ada juga saya mengerjakan jaket selama 15 hari dikerjakan dari tangan sendiri," lanjutnya.
Dalam eksplorasinya, Yosafat juga banyak terinspirasi dari karya arsitek Zaha Hadid yang mendobrak konstruksi konvensional dalam dunia arsitektur.
Karya beliau seperti Soho Galaxy di Beijing dan Heydar Aliyev Centre di Baku sangat menginspirasi Yosafat dalam berkreasi menciptakan garis desain baru dengan siluet yang lebih melengkung dan bergelombang.
Warna yang dominan dalam koleksi ini adalah abu-abu yang muncul dalam berbagai macam tekstur. Sentuhan metalik juga mendominasi koleksi ini untuk menghidupkan nuansa futuristik. Walaupun terinspirasi dari film dan arsitektur futuristik, Yosafat tidak melupakan sentuhan manusia dalam koleksinya.
Selain dari konstruksi yang masih dikerjakan dengan tangan, elemen hand beading juga ditambahkan untuk menekankan garis dan tekstur yang menarik dalam koleksi ini. Salah satu jaket yang dipersembahkan untuk koleksi ini, memakan waktu lebih dari 15 hari pengerjaan tangan untuk
penyelesaiannya.
Meskipun terinspirasi dari karya film dan arsitektur futuristik, Yosafat tetap ingin menciptakan koleksi siap pakai yang mudah juga dipakai dan tidak berkesan seperti kostum bagi penggunanya. Hal ini nampak dari satu-persatu pakaian dalam koleksi ini yang walaupun unik namun tetap fungsional.
Presentasi koleksi ini didukung penuh oleh Mazda Indonesia dan Jakarta Fashion Week. Sepatu dalam presentasi ini didukung oleh Dekafe Shoes.