Apa Isi Ikrar Sumpah Pemuda yang Diperingati Tiap 28 Oktober?
ERA.id - Setiap tahunnya, Bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda yang menjadi bukti konkrit nasionalisme sebelum kemerdekaan diraih. Lantas apa isi ikrar Sumpah Pemuda dan maknanya?
Perlu diketahui, Sumpah Pemuda lahir saat wilayah nusantara masih dijajah dan mulai muncul kesadaran akan adanya persatuan bangsa, tanah air dan persatuan bahasa.
Dilansir dari Majalah Ilmiah Informatika dalam artikel publikasi yang berjudul “Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia” Ikrar Sumpah Pemuda menunjukkan semangat nasionalisme yang kemudian berkembang lebih tegas lagi menuju Negara Indonesia yang merdeka.
Sumpah pemuda tidak lepas dari adanya paham nasionalisme yang merupakan ajaran untuk mencintai bangsa, tanah air dan budaya sendiri. Nasionalisme sendiri tidak membutuhkan sebuah etnisitas karena dapat terjadi dalam komunitas yang multi etnis.
Selain itu, persatuan agama juga tidak diperlukan dalam nasionalisme. Sedangkan persatuan bahasa mempermudah untuk perkembangan nasionalisme namun tidak mutlak dalam kebangkitan nasional.
Kemudian, nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya National Consciousness yang merupakan formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara. Kesadaran semacam itu, dalam politik disebut sebagai “negara nasional”.
Apa Isi Ikrar Sumpah Pemuda?
Pertama: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
(Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).
Kedua: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
(Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
Ketiga: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.
(Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).
Sumpah Pemuda merupakan bukti atas tekad dan ikrar para Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa di masa pra kemerdekaan Indonesia. Para pemuda tidak membeda-bedakan suku, ras, atau organisasi karena satu tekad yaitu ingin merdeka.
Demikian Isi dari ikrar Sumpah Pemuda dipatuhi oleh semua perkumpulan pemuda pada tahun 1929. Atas dasar Keyakinan persatuan, bangsa Indonesia diperkuat dengan persatuan, kemauan, sejarah, bahasa, hukum adat, dan pendidikan.
Makna Sumpah Pemuda juga menjadi tonggak penegas yang sangat penting dalam sejarah. Dengan demikian, tantangan berikutnya adalah agar penerus bangsa dapat menjunjung tinggi persatuan Indonesia.
Keberhasilan Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda lahir dari adanya Kongres Pemuda II yang berjalan lebih baik dari yang pertama. Sugondo Joyopuspito yang merupakan ketua kongres pada waktu itu menyerukan:
Perangilah Pengaruh Bercerai berai dan majulah terus ke arah Indonesia bersatu yang kita cintai
Meskipun demikian, kongres pemuda tersebut masih diawasi dengan ketat oleh Pemerintah Belanda lantaran banyaknya semangat yang menggebu dari pada pemuda yang berkumpul.
Dalam Kongres Pemuda II, pidato dilakukan beberapa orang diantaranya, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, yang berpendapat soal pendudukan anak.
Dalam pidato tersebut, anak harus mendapat pendidikan kebangsaan dan memiliki keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Pidato kemudian dilanjutkan oleh Soenario yang menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Kemudian Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan yang tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan menurutnya sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, juga berisi hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Selain apa isi ikrar sumpah pemuda, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…