Mengenal Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung, Inilah Penyebab dan Tanda-tandanya
ERA.id - Tragedi perayaan Hallowen di Itaweon Seoul pada Sabtu (29/10) akan tercatat sebagai insiden kelam tahun 2022. Sebanyak 149 orang tewas dengan laporan puluhan pasien mengalami henti jantung. Kerumunan orang yang membanjiri distrik Itaewon saling berdesakkan hingga terjatuh dan mengalami sesak nafas.
Kerumunan warga dalam insiden tersebut salin injak karena jalan sempit dan menanjak. Petugas medis dan pengunjung langsung memberikan pertolongan pertama terhadap korban yang terkapan di jalanan akibat henti jantung. Mereka melakukan resusitasi jantung paru atau CPR (cardiopulmonary resuscitation) terhadap korban terhadap para korban.
Henti jantung berbeda dengan serangan jantung. Namun masih banyak orang yang menganggap keduanya adalah kondisi yang sama. Lantas apa perbedaan antara serangan jantung dan henti jantung.
Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung
Apa yang dialami oleh korban insiden Hallowen Itawon adalah henti jantung, bukan serangan jantung. Meski kedua istilah ini sama-sama disematkan bagi gangguan kesehatan jantung, namun keduanya berbeda.
Apa Itu Henti Jantung?
Henting jantung adalah kondisi gangguan kesehatan hilangnya fungsi jantung, pernapasan, dan kesadaran secara mendadak. Kondisi ini terjadi ketika organ jantung tidak mampu memompa atau bekerja untuk menyalurkan darah ke pemuluh darah di dalam tubuh.
Ada beberapa penyebab seseorang mengalami henti jantung. Kondisi ini dapat terjadi pada seseorang yang mengalami serangan jantung, radang berat, atau hal lainnya yang berkaitan dengan jantung dan pernapasan.
Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Henti Jantung
Ada beberapa tanda yang bisa dikenali ketika seseorang mengalami kondisi henti jantung. Gejala yang umum terjadi yakni jantung yang berhenti berdetak, menurunnya kesadaran, hingga napas berhenti. Penderita henti jantung bisa pingsan secara tiba-tiba atau tidak sadar diri.
Berikut beberapa tanda atau gejala awal henti jantung yang bisa dikenali:
- Dada terasa tertekan atau tidak nyaman
- Mengalami sesak napas
- Tubuh lemas atau kehabisan energi
- Jantung berdetak dalam tempo cepat
Penderita henti jantung harus diberikan pertolongan segera mungkin . Tanpa penanganan yang cepat dan tepat maka penderita dapat meninggal di tempat. Penderita perlu mendapat pertolongan pertama berupa CPR untuk memberikan kemungkinan hidup sampai datang petugas medis.
Apa Itu Serangan Jantung?
Sementara serangan jantung adalah kondisi ketika pembuluh darah di jantung mengalami penyumbatan. Kondisi ini menyebabkan otot jantung tidak dapat mengalirkan darah seseuai kebutuhan tubuh.
Serangan jantung termasuk penyakit jantung yang serius atau berat. Jika dibiarkan, kondisi serangan jantung dapat membuat penderitanya meninggal. Namun berbeda dengan henti jantung yang berlangsung singkat. Serangan jantung terjadi dalam waktu yang lebih panjang.
Gejala Serangan Jantung
Gejala awal serangan jantung dapat dikenali. Ada perbedaan antara tanda-tanda serangan jantung dan henti jantung. Berikut gejala-gejala serangan jantung:
- Napas terputus atau napas berhenti
- Detak jantung berhenti atau menghilang
- Tubuh tiba-tiba melemas
- Tidak sadar diri atau pingsan
- Kulit berubah menjadi pucat kebiruan
- Pupil mata masuk ke dalam
Demikianlah perbedaan henti jantung dan serangan jantung, berserta penyebab dan gejala-gejalanya. Keduanyanya merupakan gangguan kesehatan jantung yang serius dan dapat mengancam nyama penderitanya. Penangan secara cepat dan tepat perlu diberikan ketika melihat sesorang mengalami tanda-tanda henting jantung dan serangan jantung.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…