Mitos Kejatuhan Cicak di Kepala, Benarkah Membawa Sial? Simak Penjelasannya di Sini
ERA.id - Kejatuhan cicak di kepala dianggap suatu hal yang buruk bagi sebagian besar masyarakat Indonesia hingga saat ini. Banyak yang percaya bahwa peristiwa tersebut dapat membawa sial atau akan mengalami hal buruk. Hal ini disebabkan karena budaya masyarakat kita yang masih meyakini beberapa mitos yang ditandai oleh suatu kejadian atau peristiwa.
Dari mitos-mitos tersebut, ada mitos yang akhir-akhir ini memang terbukti secara ilmiah sebagai fakta kebenaran, namun tidak sedikit juga yang sebatas menjadi bualan belaka.
Diantara sekian mitos yang sering kita dengar, mitos mengenai kejatuhan cicak di kepala bisa jadi adalah salah satu mitos yang masih paling banyak dipercaya.
Dalam mitos ini disebutkan bahwa siapa pun yang kepalanya kejatuhan cicak, maka dalam waktu dekat ia akan mendapatkan suatu kesialan atau musibah.
Lantas, bagaimana menurut Primbon Jawa ataupun Islam mengenai mitos kejatuhan cicak di kepala? Simak penjelasannya di bawah ini.
Menurut Primbon Jawa
Dalam beberapa budaya di nusantara, fenomena cicak jatuh seringkali dihubungkan dengan pertanda yang tidak baik.
Misalnya dalam budaya Jawa, jika cicak jatuh di atas bagian tubuh seseorang, lebih-lebih di kepala, maka hal itu bisa menjadi pertanda akan adanya sial atau musibah yang bakal menghampiri orang tersebut.
Konon, untuk membatalkan kesialan yang diramalkan itu, orang yang bersangkutan harus membunuh cicak yang jatuh di kepala dengan segera atau secepat mungkin menjauhinya sebelum cicak kabur.
Sebab, jika sampai kabur dan tak terbunuh, maka kesialan tersebut diramalkan akan benar-benar menjadi kenyataan.
Mitos Cicak Jatuh di Kepala Menurut islam
Jika berdasarkan pada syariat dan hukum islam, mitos mengenai kejatuhan cicak di kepala sebenarnya tak lebih dari sekedar kebohongan belaka.
Tidak ada dalil, baik itu hadist ataupun kisah para sahabat yang bisa dijadikan pembenaran dari mitos ini.
Oleh sebab itu, jika anda mengalami kejatuhan cicak, tidak perlu menjadi paranoid dan merasa takut.
Anda cukup meyakini bahwa hal tersebut hanyalah fenomena biasa yang tidak mengandung makna apa-apa.
Walaupun demikian, faktanya untuk anjuran membunuh cicak sendiri sebenarnya memang ada dalam Islam.
Seperti yang dikutip dari hadits dari Ummu Syarik Radhiyallahu'anha, ia menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh cicak.
Beliau bersabda: "Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim AS.” (HR.Bukhari, no. 3359)
Dalam Hadist lain, bahkan dikatakan pula jika membunuh cicak merupakan sunnah karena dapat menjadi sumber pahala.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, jadi barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barangsiapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua." (HR. Muslim, no 2240).
Oleh sebab itu, mitos dari kejatuhan cicak di kepala yang diyakini orang banyak selama ini, ternyata hanyalah kebohongan yang mengada-ada belaka.
Namun, dari dua pendapat tersebut, ada kesamaan, yakni diperbolehkan untuk membunuh cicak.
Demikianlah penjelasan mengenai mitos kejatuhan cicak di kepala. Sebenarnya, apa pun yang terjadi, kita hanya disarankan untuk tetap berpikiran positif agar hati dan pikiran tetap tenang dan tertata.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…