Mengapa Abu Bakar Diberi Gelar As Sidiq? Inilah Penjelasannya, Bermula dari Peristiwa Isra Mikraj

ERA.id - Dalam sejarah Islam, Abu Bakar As Siddiq merupakan khalifah pertama dari Khulafaur Rasyidin. Ia adalah salah satu sahabat yang begitu setia pada Nabi Muhammad SAW hingga akhir masa hidupnya.

Abu Bakar lahir di Mekkah pada tahun 572 Masehi, tidak berapa lama setelah Rasulullah SAW dilahirkan. Karena kedekatan tersebut, Abu Bakar bersahabat dengan Nabi sejak kecil.

Ilustrasi (Unsplash)

Persahabatan Abu Bakar dan Rasulullah sudah terjalin sebelum ataupun sesudah Islam dikenal. Hubungan tersebut bertambah erat saat keduanya sama-sama berjuang menegakkan agama Islam di tanah Arab.

Bagi kalangan umat Muslim, Abu Bakar terkenal dengan gelar As Siddiq. Gelar itu tentunya tidak diberikan secara cuma-cuma oleh Rasulullah SAW. Lantas, mengapa Abu Bakar diberi gelar As Siddiq? Simak penjelasannya di bawah ini.

Gelar As Siddiq pada nama Abu Bakar

Penyematan gelar As Siddiq kepada Abu Bakar dimulai dari perjalanan Isra’ Miraj Nabi Muhammad dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa dan dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Dikutip dari buku Seleksi Sirah Nabawiyah oleh Dr. Akram Dhiya' AI-Umur, selama perjalanan tersebut, Rasulullah mengalami berbagai peristiwa yang menakjubkan. Antara lain, melihat Sidratul Muntaha, menyaksikan Telaga Al-Kautsar di surga, memandang malaikat Jibril dari jarak yang sangat dekat, dan lainnya.

Ketika Rasulullah SAW mengisahkan kepada kaumnya mengenai pengalaman Isra’ Miraj tersebut, para tokoh kafir Quraisy tentu saja tidak mempercayainya dan menganggap Rasulullah berdusta. Mereka bahkan melancarkan hasutan kepada kaum Mukmin agar tidak mengikuti ajaran Nabi.

Untuk memastikannya, kaum Mukmin mengonfirmasi kebenarannya pada Abu Bakar. Dengan tegas dan penuh dengan keyakinan, Abu Bakar membenarkan semua yang dialami Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra’ Miraj tersebut.

Abu Bakarlah sosok pertama yang membela dan membenarkan peristiwa menakjubkan itu. Sejak kejadian itulah Abu Bakar dianugrahi gelar As Siddiq yang artinya jujur atau benar oleh Nabi Muhammad SAW.

Sifat Jujur Abu Bakar Sudah Terbukti Sejak Lama

Dikutip dari buku Senangnya Belajar Agama Islam untuk SD Kelas 5 tulisan Hj. Hindun Anwar, sifat jujur Abu Bakar memang sudah terbukti sejak lama. Beliau senantiasa membenarkan semua sikap dan tindakan Nabi Muhammad dan menemaninya dalam suka duka saat berjuang menyebarkan agama Islam.

Setelah Nabi Muhammad wafat, kaum Ansar dan Muhajirin mengadakan musyawarah untuk menetapkan seorang pemimpin atau khalifah. Dari musyawarah tersebut, mereka sepakat menjadikan Abu Bakar sebagai khalifah.

Dalam masa kepemimpinannya, Abu Bakar As Siddiq juga terkenal sebagai khalifah yang tegas, khususnya dalam memerangi orang-orang yang menistakan Islam (murtad) dan yang tidak menjalani kewajiban zakat. Ia juga salah satu tokoh yang memimpin penyebaran agama Islam dan menjadikan Islam berjaya.

Abu Bakar menjabat sebagai khalifah selama dua tahun tiga bulan sebelum wafat pada saat usianya menginjak 63 tahun tahun 12 Hijriah, sama seperti usia Rasulullah saat mengembuskan napas terakhirnya. Untuk menghormatinya, Abu Bakar As Sidiq dimakamkan berdampingan dengan makam Rasulullah SAW.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…