Pengertian Cincin Api Pasifik, Proses Pembentukan, dan Dampaknya
ERA.id - Indonesia kerap diguncang gempa. Salah satu sebabnya adalah letak Indonesia yang berada di jalur Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Apa itu Ring of Fire dan bagaimana proses pembentukannya?
Dikutip Era dari National Geographic, Cincin Api Pasifik merupakan serangkaian gunung berapi dan kawasan seismik aktif di Samudra Pasifik. Nama lain dari Cincin Api Pasifik adalah Circum-Pacific Belt atau Sabuk Sirkum-Pasifik. Jalur ini memiliki panjang kurang lebih 40.000 km.
Beberapa lempeng tektonik dilewati oleh Cincin Api Pasifik, antara lain Lempeng Pasifik, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Indian-Australia, Lempeng Nazca, Lempeng Amerika Utara, dan Lempeng Laut Filipina.
Negara yang masuk dalam kawasan Cincin Api Pasifik kerap mengalami gempa karena pergerakan lempeng tektonik itu, termasuk Indonesia,
Pembentukan Cincin Api Pasifik
Cincin Api Pasifik tak hanya memicu terjadinya gempa bumi, tetapi juga bencana vulkanis, misalnya gunung meletus. Dilansir CNN, Cincin Api Pasifik menjadi “rumah” bagi beberapa gunung berapi paling aktif di dunia.
Sumber gempa bumi yang paling sering terjadi di Bumi adalah benturan atau aktivitas saling dorong lempeng tektonik di kawasan Cincin Api Pasifik. Aktivitas saling dorong tersebut menyebabkan getaran di muka Bumi.
Sepert disampaikan di awal, Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire membentang sepanjang 40.000 km. Cincin Api Pasifik membentuk busur dari batas Lempeng Pasifik ke lempeng yang lebih kecil, misalnya Lempeng Laut Filipina, ke Lempeng Cocos dan Nazca yang melapisi pinggiran Samudra Pasifik.
Cincin Api Pasifik melewati lempeng-lempeng tektonik. Apa maksud dari Lempeng Tektonik? Ini merupakan lempeng besar dari kerak bumi, yang bergerak terus di atas mantel bumi, yaitu lapisan batuan padat dan cair di bawah kerak bumi.
Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire terbentuk saat lempeng samudra meluncur di bawah lempeng benua. Sementara, gunung berapi di sepanjang jalur Cincin Api Pasifik terbentuk saat satu lempeng terdorong ke bawah lempeng yang lain—terdorong ke dalam mantel bumi—melalui proses subduksi.
Gempa bumi yang diakibatkan oleh pergerakan di kawasan ini tak bisa disepelekan. Gempa besar di kawasan Ring of Fire berisiko memicu terjadinya tsunami. Gempa besar tersebut biasanya terjadi di zona subduksi.
Saat lempeng tektonik ditarik atau didorong secara bersamaan, tekanan terlepas sehingga memicu magma di dalam perut bumi meletus dalam bentuk abu dan/atau lahar. Ketika lava mendingin, hal tersebut akan membentuk kerak baru.
Hasil dari hal tersebut, gunung berapi terbentuk secara perlahan dari waktu ke waktu sebab kerak bumi terbentuk setelah terjadi beberapa letusan. Untuk diketahui, 75 persen gunung berapi, baik yang aktif maupun tidak aktif, berada di jalur Cincin Api Pasifik. Jumlahnya sekitar 452 gunung.