Kenali Gejala yang Timbul Akibat Infeksi Penyakit Aids, Berikut Daftarnya
ERA.id - HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh. HIV yang tidak segera ditangani dapat memengaruhi dan membunuh sel CD4. Sel ini merupakan jenis sel kekebalan yang disebut sel T.
Seiring berjalannya waktu, karena terjangkit HIV, sel CD4 semakin banyak yang terbunuh. Tubuh jadi lebih rentan terkena berbagai jenis penyakit. Adapun penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh, seperti darah, air mani, cairan vagina dan dubur, serta air susu ibu (ASI).
Dilansir dari Healthline, HIV masuk ke dalam ke dalam tubuh melalui DNA sel, sehingga orang yang terinfeksi HIV akan mengida kondisi ini seumur hidup. Saat ini para ilmuwan masih terus bekerja dan meneliti untuk menemukan obatnya.
Terapi Antiretroviral
Namun, tidak perlu khawatir, seiring berkembangnya ilmu medis virus ini mampu dikendalikan dengan sejumlah perawatan medis, termasuk pengobatan yang disebut terapi antiretroviral. Terapi antiretroviral adalah terapi yang memungkinan untuk mengelola infeksi HIV. Dengan terapi ini, HIV dapat dikelola dengan baik, dan harapan hidup bagi penderitanya bisa hampir sama dengan seseorang yang belum tertular HIV.
Tanpa pengobatan, seorang penderita HIV mungkin akan mengembangkan kondisi serius yang disebut Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Orang yang terserang AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, sehingga sangat rentan terhadap penyakit, infeksi, dan kondisi lain.
Dengan demikian, penyakit AIDS merupaka salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya karena dapat cepat mengakhiri hidup seseorang. Gejala AIDS disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan dan penurunan sel T.
Gejala yang Timbul Akibat Infeksi Aids
Dilansir dari UCSF Health, berikut adalah gejala yang timbul akibat infeksi AIDS:
1. Diare yang berlangsung lebih dari seminggu
2. Batuk kering
3. Kehilangan memori, depresi, dan gangguan neurologis
4. Radang paru-paru
5. Kelelahan yang parah dan penyebabnya sulit dijelaskan
6. Penurunan berat badan yang cepat
7. Demam berulang atau keringat malam yang banyak
8. Muncul bercak merah, coklat, merah muda, atau keunguan di bawah kulit atau di dalam mulut, hidung, dan kelopak mata
9. Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, selangkangan, atau leher
10. Muncul bintik-bintik putih atau noda yang tidak biasa di lidah, mulut, atau tenggorokan
Orang dengan AIDS memiliki sistem kekebalan yang lemah sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi, atau yang biasa disebut infeksi oportunistik.
Infeksi oportunistik dikarenakan oleh organisme yang biasanya tidak menimbulkan penyakit pada orang sehat, tetapi dapat memengaruhi orang dengan sistem kekebalan yang rusak. Organisme ini akan menyerang tubuh ketika ada kesempatan untuk menginfeksi. Adapun gejala yang timbul akibat infeksi penyakit aids antara lain:
1. Batuk dan sesak nafas
2. Sulit menelan
3. Kelelahan ekstrim
4. Demam
5. Gejala mental seperti kebingungan dan pelupa
6. Mual, kram perut, dan muntah Kejang dan kurangnya koordinasi
7. Diare yang parah dan persisten
8. Sakit kepala parah
9. Kehilangan penglihatan
10. Penurunan berat badan Banyak infeksi oportunistik yang terkait dengan AIDS menyebabkan penyakit serius, meski demikian beberapa di antaranya mungkin dapat dicegah.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…