Mengenal Tata Cara dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Ada Catatan Saat Dilakukan Istri
ERA.id - Ada banyak jenis puasa yang bisa dilakukan oleh umat muslim, baik yang wajib maupun sunah. Salah satu puasa sunah adalah puasa ayyamul bidh. Ini merupakan jenis puasa sunah yang dikerjakan pada pertengahan bulan. Seperti apakah niat puasa ayyamul bidh?
Sebelum membahas niatnya, Anda perlu mengetahui apa itu puasa ayyamul bidh dan tata caranya. Dikutip Era dari CNN Indonesia, berikut adalah informasi mengenai puasa ayyamul bidh.
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?
Puasa ayyamul bidh merupakan puasa sunah yang dilakukan selama tiga hari pada tengah bulan Hijriah, yaitu setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah, kecuali hari tasyrik, yaitu 13 Dzulhijjah.
Nama lain dari puasa ayyamul bidh adalah puasa putih. Penyebabnya adalah puasa ini dilakukan di tengah bulan Hijriah di mana bulan tampak sangat terang menuju purnama dan sinarnya berwarna putih.
Sementara, ada pendapat--dalam kitab Umdatul Qari Syarh Shahih al-Bukhari—yang menjelaskan bahwa ayyamul bidh berasal dari kisah Nabi Adam. Dikisahkan bahwa saat Nabi Adam turun ke Bumi, tubuhnya dalam keadaan gosong. Setelah Nabi Adam menjalankan puasa selama tiga hari, tubuh menjadi lebih putih.
Puasa ini dilakukan layaknya puasa pada umumnya. Orang mulai berpuasa dengan niat. Puasa berupa menahan haus, lapar, dan hawa nafsu sejak terbit fajar sampai matahari terbenam yang penandanya adalah azan Subuh dan azan Magrib.
Namun, terdapat catatan terkait puasa ayyamul bidh yang dilaksanakan oleh seorang istri. Istri yang akan berpuasa ayyamul bidh harus mendapatkan izin dari suaminya terlebih dahulu.
Puasa ayyamul bidh termasuk salah satu sunah Nabi Muhammad saw. Umat muslim yang menjalankan puasa ayyamul bidh dijanjikan pahala layaknya orang yang menjalankan puasa selama satu tahun penuh.
Sementara, puasa ayyamul bidh satu hari sama seperti berpuasa selama 10 hari. Selain itu, orang yang rutin berpuasa ayyamul bidh akan mendapatkan pintu khusus Ar-Rayyan di surga.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Berikut adalah niat puasa ayyamul bidh. Puasa menjadi tidak sah jika tidak dilandasi dengan niat.
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya berniat puasa sunah ayyamul bidh karena Allah ta'ala.
Puasa ayyamul bidh merupakan puasa sunah. Jadi, aturan niat puasa ayyamul bidh tidak sama dengan puasa wajib layaknya puasa Ramadan. Niat puasa ayyamul bidh boleh dilakukan saat pagi hari—setelah matahari terbit. Niat puasa ayyamul bidh boleh diucapkan secara lisan dan diucapkan di dalam hati.
Meski demikian, perlu diingat bahwa niat puasa pada pagi hari boleh dilakukan jika orang tersebut belum makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa—sejak matahari terbit.
Itulah beberapa hal terkait puasa ayyamul bidh dan niat puasa ayyamul bidh. Puasa ini merupakan puasa sunah, tetapi memiliki keutamaan yang tinggi.