Kenali Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Tepat Mengatasinya, Beda Kondisi Beda Penanganan

ERA.id - Jerawat adalah masalah kulit yang bisa dialami oleh hampir semua orang. Menggunakan skincare penghilang jerawat menjadi salah satu cara termudah untuk mengatasinya. Namun, Anda perlu mengetahui jenis-jenis jerawat agar produk yang dibeli tepat dan efektif.

Secara umum, jerawat terjadi karena penyumbatan pori-pori oleh minyak yang berlebih, sel kulit mati, sisa make up, dan kotoran. Faktor penyebab jerawat ada banyak sehingga bentuk dan jenis jerawat juga beragam. Oleh sebab itu, cara mengatasinya pun perlu disesuaikan agar bisa efektif. Dikutip Era dari yankes.kemkes.go.id, berikut adalah berbagai jenis jerawat dan cara mengatasinya.

Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Mengatasi Jerawat yang Tepat

Ilustrasi jenis-jenis jerawat (freepik)

1.          Whiteheads

Whiteheads disebut juga sebagai komedo putih. Masalah kulit ini merupakan jerawat yang paling sering dialami oleh sebagian besar orang. Penyebab dari whiteheads adalah penyumbatan pori-pori yang menutupi seluruh permukaan sehingga muncul benjolan putih.

Salah satu cara mengatasi komedo putih adalah menggunakan skincare penghilang jerawat. Namun, kandungan skincare yang dipilih perlu diperhatikan. Anda bisa menggunakan produk yang mmengandung AHA, retinoid, benzoyl peroxide, dan asam salisilat. Kandungan-kandungan tersebut berfungsi mengangkat sel kulit mati, membunuh bakteri, serta mengurangi peradangan.

2.          Blackheads

Blackheads disebut juga komedo hitam. Jerawat ini biasanya muncul di area sekitar hidung. Penyebab dari blackheads adalah tersumbatnya pori-pori oleh minyak berlebih.

Untuk mengatasi blackheads, Anda bisa mengaplikasikan krim wajah yang mengandung asam salisilat, benzoyl peroxide, dan resorsinol. Fungsi dari bahan-bahan tersebut adalah mengurangi minyak berlebih, membunuh bakteri penyebab komedo, dan mengangkat sel kulit mati pada wajah.

3.          Jerawat papula

Bentuk dari jerawat papula adalah benjolan di bawah permukaan kulit. Jerawat tersebut terasa nyeri saat disentuh. Kulit yang ada di sekitar jerawat papula berwarna kemerahan, tetapi tidak ada nanah di bagian puncak jerawat.

Jerawat jenis ini bisa terjadi akibat komedo putih dan komedo hitam yang dibiarkan sehingga terjadi iritasi dan merusak jaringan kulit sekitarnya. Akibatnya, terjadilah peradangan.

Untuk mengatasi jerawat papula Anda bisa menggunakan produk yang mengandung asam salisilat dan benzoyl peroxide. Anda juga bisa memilih produk yang mengandung retinoid sebab bisa membantu pemulihan sel kulit yang rusak.

4.          Jerawat pustula

Bagian dalam dari jerawat ini berupa cairan nanah. Bagian sekitar jerawat ini kemerawan dan memiliki ukuran yang lebih besar dari komedo putih. Jerawat pustula umumnya muncul di area yang mudah berminyak, misalnya wajah, punggung, dan dada.

Anda bisa mengatasi jerawat jenis ini dengan sabun cuci muka yang mengandung benzoyl peroxide dan asam salisilat. Benzoyl peroxide untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, sedangkan asam salisilat untuk membersihkan sel kulit mati.

5.          Jerawat nodul

Ini termasuk jerawat yang parah dan tidak bisa tangani dengan obat bebas. Jerawat nodul bisa disebabkan oleh faktor genetik dan ketidakseimbangan hormon. Karakteristik jerawat nodul adalah keras, berukuran besar, terasa sakit, dan berada di bawah permukaan kulit.

Ketika muncul, jerawat ini bisa bertahan hingga berminggu-minggu atau bahkan lebih. Jerawat nodul kerap dialami oleh remaja laki-laki. Cara mengatasi jerawat nodul adalah periksa ke dokter kulit. Pengobatan tanpa resep dokter bisa bisa menangani jerawat yang bandel ini.

6.          Jerawat kistik

Masyarakat mengenal jenis jerawat ini sebagai jerawat batu. Umumnya, jerawat batu berupa benjolan merah berukuran cukup besar yang keras. Penyebab dari jerawat kistik adalah penumpukan minyak dan sel kulit mati pada jaringan kulit bagian dalam.

Jerawat yang satu ini terbilang parah. Cara mengatasi jerawat ini, selain menggunakan produk dengan kandungan benzoyl peroxide dan retinoid, Anda perlu menggunakan produk isotretinoin. Namun, penggunaan obat tersebut harus dalam pengawasan dokter.

7.          Jerawat mekanika

Umumnya jerawat ini dialami oleh para atlet. Penyebab dari jerawat ini adalah tekanan, suhu tinggi, dan gesekan (pada kulit). Biasanya atlet mengenakan pakaian ketat dan menggunakan berbagai perlengkapan olahraga.

Kemudian, para atlet tentu akan sering berkeringat. Hal-hal tersebut bisa memicu hadirnya jerawat mekanika. Untuk mengatasi jerawat mekanika, Anda bisa menggunakan produk yang mengandung asam salisilat dan benzoyl peroxide.

Itulah jenis-jenis jerawat yang bisa muncul dan cara mengatasinya. Penanganan yang tepat dibutuhkan agar hasil yang didapat maksimal.