Sepak Terjang Mandzukic di Timnas Kroasia Berakhir
Dilansir dari ESPN, Rabu (15/8/2018), hal tersebut dikonfirmasi penyerang 32 tahun melalui pernyataan panjang di media sosialnya.
"Medali perak Piala Dunia telah memberikan saya energi baru, tapi hal ini juga membuat keputusan yang saya buat ini menjadi sangat sulit," tulisnya.
"Kami membuat mimpi kami menjadi nyata, mencapai kesuksesan bersejarah, dan mengalami dukungan fan yang luar biasa. Bulan itu (Piala Dunia), termasuk sambutan di Zagreb, Slavonski Brod, dan seluruh Kroasia, akan selalu menjadi memori paling penting dalam karier saya. Ini merupakan perjalanan timnas yang paling indah dan kepulangan ke kampung halaman yang paling akan saya ingat," sambungnya.
Mandzukic juga tak lupa mengungkap, momen tersebut lebih dari sekadar menyenangkan. Ia bangga, raihan medali perak itu dicapai dengan kerja keras tim selama bertahun-tahun. Meski diiringi airmata dan kekecewaan, semua berakhir dengan kebahagiaan.
" Tidak ada momen ideal untuk pensiun. Jika memungkinkan, kami akan bermain untuk Kroasia sampai mati, tak ada lagi yang lebih membanggakan dari itu. Tapi saya rasa momen itu telah tiba buat saya, sekarang. Saya telah memberikan yang terbaik buat Kroasia, saya berkontribusi dalam kesuksesan terbesar sepak bola Kroasia," tandas Mandzukic.
Kroasia di tangan pelatih Zlatko Dalic berhasil mengandaskan Denmark, Inggris dan tuan rumah Rusia di babak knock out Piala Dunia. Mereka memang dikalahkan Prancis 2-4 di partai final di mana Mandzukic juga mencetak sebuah gol bunuh diri sebelum menjebol gawang Prancis hasil kecerebohan kiper Hugo Lloris. Tapi, lagi-lagi itu tak membuatnya kecewa.
"Mulai hari ini, tempat saya berada di samping kalian, di antara fans loyal Kroasia," mantan pemain Bayern Munich dan Atletico Madrid mengakhiri.
Baca Juga : Kroasia yang Dikalahkan Kepala dan Tangan Sendiri