Kenali Luka Memar dan Penyembuhannya

Jakarta, era.id - Kamu mau memar di tubuhmu hilang dalam waktu cepat? Meski warna biru lebam yang berada di tubuh kita akan hilang dengan sendirinya, namun tidak ada salahnya untuk menghilangkan memar tersebut dengan waktu yang lebih cepat dari jadwal semestinya.

Memar selain membuat badan kita terasa nyeri, juga mengganggu penampilan kita sehari-hari. Nah, jika kamu memang berniat menghilangkan memar, ada beberapa metode yang bisa kamu lakukan di rumah seperti yang kami lansir dari Medical News Today. 

Kompres Es

Kita sering melihat di layar kaca. Pascaperkelahian hebat, biasanya salah satu tokoh dalam film tersebut akan segera dikompres dengan es. Atau kalau kamu penggila pertandingan tinju, setiap waktu istirahat, para petinju pasti akan dibasahi atau dilap dengan menggunakan kain yang sudah direndam di ember berisi es. 

Ternyata dengan menaruh es di area memar, atau apa pun yang beku, dapat mempercepat proses penyembuhan memar. Alasannya, es membantu memperlambat pendarahan dan mengurangi pembengkakan sekaligus mengurangi ukuran memar karena es mencegah darah bocor lebih lanjut dan mengurangi peradangan. 

Namun perlu diingat, es tersebut harus dibungkus terlebih dahulu, jika es digunakan langsung dan bersentuhan dengan kulit, hasilnya justru menyebabkan cedera kian parah.

Memakai Krim 

Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengoleskan krim khusus memar ataupun krim yang mengandung arnica, quercetin, vitamin B-3, atau krim vitamin K ke bagian yang memar. Kamu juga bisa menggunakan obat nyeri, seperti acetaminophen (Tylenol) dan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan di sekitar memar.

Cara ini mungkin lebih sederhana dibandingkan menggunakan kompres es, namun uang yang kamu keluarkan nampaknya lebih banyak dengan metode krim ini. Satu lagi, hindari aspirin, karena dapat meningkatkan perdarahan.

Gunakan Pembungkus Elastis

Jika kamu memiliki kesabaran yang lebih untuk menghilangkan memar, kamu bisa menggunakan pembungkus elastis yang lembut. Caranya, bungkus memar berjam-jam selama 1-2 hari pertama, agar memar yang terdapat di tubuh hilang. 

Kemudian juga supaya kamu merasa lebih nyaman, jangan membungkus memar terlalu keras. Mati rasa, kesemutan atau gejala lain yang ditimbulkan karena ikatan bungkusan yang terlalu keras akan membuat kamu tidak nyaman. 

Saat Dokter Perlu Bertindak

Memar yang kamu derita tidak selalu bisa kamu remehkan, ada kalanya kamu harus memeriksakan ke dokter untuk luka lebam di kulitmu. Lalu, kapankah memar yang kamu derita perlu mendapatkan perawatan lebih? 

Seseorang harus mencari pertolongan medis setiap kali mereka memiliki gejala atau masalah yang terkait dengan memar, yakni: ada tulang yang dicurigai patah, hilangnya fungsi sendi, anggota tubuh atau otot dan meningkatnya rasa sakit.

Selain itu juga kalau tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi dari memar tersebut, memar tidak sembuh dalam dua pekan, memar mengganggu penglihatan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, memar dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti gangguan perdarahan, seperti hemofilia, patah tulang, beberapa jenis kanker dan masalah hati.

Filosofi Warna Memar 

Enggak cuma kopi yang perlu kamu tahu filosofinya, ternyata setiap warna memar yang terjadi di kulitmu memiliki makna yang berbeda-beda. 

Perlu kamu tahu, memar terjadi karena pembuluh darah kecil di kulit rusak akibat jatuh atau menabrak sesuatu. Memar akan berubah warna seiring kerusakan darah yang dialami di bawah kulit.

Seseorang dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan memar mereka dari warna memar tersebut. Ketika tubuh pulih, hemoglobin atau senyawa yang memberi warna merah pada darah akan pecah, memar akan berubah warna.

Namun, warna kulit memengaruhi penampilan memar. Mereka yang warna kulitnya terang, warna memar umumnya merah dan kuning, sementara warna kulit yang lebih gelap menunjukkan memar yang lebih gelap atau ungu.

Selama proses penyembuhan, memar akan berubah warna menjadi warna merah, karena darah yang kaya oksigen baru saja terkumpul di bawah kulit.

Setelah sekitar 1-2 hari, darah mulai kehilangan oksigen dan berubah warna. Memar yang berumur beberapa hari ini akan tampak biru, ungu, atau bahkan hitam.

Sekitar 5-10 hari, warnanya berubah menjadi kuning atau hijau. Warna-warna ini berasal dari senyawa yang disebut biliverdin dan bilirubin yang dihasilkan tubuh ketika memecah hemoglobin.

Setelah 10-14 hari, warna akan berubah menjadi cokelat kekuningan atau cokelat muda. Akhirnya, setelah memar telah berubah menjadi cokelat muda, maka akan mulai memudar. Kebanyakan memar akan hilang tanpa perawatan dalam waktu sekitar dua pekan.

Namun, bagi penderita hematoma atau salah satu penyakit kelainan di dalam jaringan tubuh, memar tidak sembuh dengan mudah. Akibatnya, warna memar tetap warna yang sama meski sudah dua pekan.

Selain itu, penderita juga akan merasakan nyeri yang tidak hilang setelah beberapa hari. Pada tahap ini, seseorang mungkin memerlukan perawatan medis untuk memar yang dialaminya tersebut.

Baca Juga : Jokowi dan Filosofi Tinju

 

Tag: kesehatan