Beberapa Jenis Ular Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Dapat Membunuh dengan 2 Tetes Bisa

ERA.id - Setiap tahunnya, ular menyerang sekitar 5,4 juta orang. Dari data resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serangan ular ini menyebabkan kematian sebanyak 81.000 hingga 138.000 kasus.

Kematian korban disebabkan oleh zat beracun yang diproduksi di kelenjar ludah ular dan disebarkan ke mangsanya melalui taring. Racun tersebut berevolusi selama jutaan tahun serta mengakibatkan reaksi parah pada korban, mulai dari imobilisasi, pendarahan, hingga kematian serta peradangan jaringan.

Ilustrasi ular berbisa (Foto: Pixabay)

Kira-kira, apa saja jenis ular paling mematikan di dunia yang kerap ditemukan? Simak daftarnya di bawah ini.

Fer-de-lance atau Viper

Gigitan ular fer-de-lance (Bothrops asper) atau viper mampu mengubah jaringan tubuh seseorang menjadi hitam ketika mulai mengembuskan napas terakhirnya. Ular beludak ini hidup di Amerika Tengah dan Selatan dan mempunyai panjang tubuh antara 1,2 dan 2,5 meter dan berat hingga 6 kg.

Menurut jurnal Toxicon, selama tahun 2021 ular ini menyebabkan sekitar setengah dari semua kasus gigitan ular di Amerika Tengah. Bisa ular fer-de-lance mengandung antikoagulan atau zat yang menghambat pembekuan darah, sehingga gigitannya mampu mengakibatkan pendarahan dalam tubuh seseorang.

Mamba hitam

Ular paling mematikan di Afrika, mamba hitam (Dendroaspis polylepis) dapat menyebabkan kematian seseorang hanya dengan dua tetes bisa. Sesuai dengan namanya, mamba hitam memiliki warna gelap sepekat tinta di dalam mulutnya, walaupun sebenarnya berwarna kecoklatan.

Panjang rata-rata ular mamba hitam kira-kira 2,5 meter dan dapat bergerak dengan kecepatan 19 km/jam. Ketika dilahirkan, ular mamba hitam sudah memiliki dua hingga tiga tetes racun di setiap taringnya, dengan kata lain jenis ular ini sudah sangat mematikan sejak menetas. Pada usia dewasa, ular mamba hitam dapat memiliki hingga 20 tetes bisa pada setiap taringnya. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, gigitan ular asal Afrika ini sangat berbahaya dan hampir selalu mematikan.

Ular Beludak Russell

Setiap tahunnya, sekitar 58.000 kematian di India diakibatkan oleh gigitan ular. Ular beludak Russell (Daboia russelii) menyebabkan sebagian besar dari kematian ini. Dalam laporan jurnal Toxins 2021, spesies ini dianggap sebagai salah satu ular beludak yang paling mematikan. Di Sri Lanka, ular berbisa nokturnal ini senang beristirahat di sawah, dan menjadi penyebab kematian yang tinggi di antara para petani selama masa panen.

Racun pada ular ini dapat menyebabkan gejala gagal ginjal akut, pendarahan parah, dan kerusakan multi-organ. Beberapa komponen racun yang berkaitan dengan koagulasi juga dapat mengakibatkan stroke akut. Sedangkan dalam kasus yang jarang terjadi, gejala yang muncul serupa dengan sindrom Sheehan, di mana kelenjar pituitari berhenti menghasilkan hormon tertentu. Korban yang terkena gigitannya biasanya meninggal karena mengalami kegagalan fungsi ginjal.

Boomslang

Boomslang dapat kita temukan di seluruh Afrika, khususnya di Namibia, Swaziland, Botswana, Mozambik dan Zimbabwe. Ular boomslang merupakan salah satu jenis yang paling berbisa dari spesies ular taring belakang.  

Dalam 24 jam, seorang remaja berisiko meninggal setelah jempolnya digigit ular boomslang. Ular boomslang mampu melipat taringnya kembali ke dalam mulutnya ketika tidak digunakan. Seperti ular mematikan lainnya, ular ini mengalirkan racun hemotoksik yang dapat menyebabkan keluarnya darah dari dalam dan luar tubuh korban.

Dengan kepala berbentuk telur, mata besar, dan tubuh bermotif hijau cerah, boomslang cukup mampu menarik perhatian. Ketika merasa terancam, ular tersebut akan menggembungkan lehernya hingga dua kali ukurannya dan menunjukkan lipatan kulit berwarna cerah di antara sisiknya.

Ular Harimau Timur

Ular harimau timur (Notechis scutatus) berasal dari pegunungan dan padang rumput yang terletak di Australia tenggara. Seperti namanya, ular ini mempunyai loreng kuning dan hitam di tubuhnya, walaupun tidak semua populasi mempunyai pola seperti itu. Racun ular harimau timur yang kuat dapat mengakibatkan keracunan pada manusia hanya dalam 15 menit setelah digigit. University of Adelaide menyebutkan ular ini menyebabkan rata-rata setidaknya satu kematian dalam setahun.

Demikianlah beberapa ular yang memiliki bisa paling mematikan di dunia. Tentunya kita harus tetap waspada di manapun berada, terlebih di tempat-tempat yang cukup berisiko dengan adanya potensi kemunculan ular.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…