Polio Tetes untuk Anak Usia Berapa? Begini Aturan Imunisasi Polio
ERA.id - Imunisasi polio perlu diberikan kepada anak-anak untuk mencegahnya dari ancaman penyakit polio. Polio (poliomyelitis) merupakan penyakit virus yang menyerang sistem saraf tubuh. Polio termasuk penyakit serius yang bisa menyebabkan kelumpuhan hingga risiko kematian.
Polio merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun bisa dicegah sejak dini melalui imunisasi pada anak. Ada dua jenis polio yang diberikan kepada anak-anak, yaitu dalam imunisasi polio bentuk tetes (OPV) dan polio suntik (IPV).
Secara umumnya, bayi akan diberi vaksin polio tetes, lalu baru kemudian beralih ke vaksin polio suntik. Setiap orang tua perlu tahu mengenai imunisasi polio tetes untuk anak usia berapa dan perbedaannya dengan vaksin polio suntik.
Pentingnya Pemberian Imunisasi Polio
Penyakit polio menjadi salah satu masalah kesehatan yang diwaspadai di Indonesia. Dilansir dari laman, sehatnegeriku.kemenkes.go.id, Kementerian Kesehatan kita masih menerima laporan terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit polio di sejumlah daerah di RI.
Ada sejumlah 32 provinsi dan sebanyak 399 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk kategori risiko tinggi polio. Dari tahun 2022 hingga 2024 dilaporkan ada total 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasusnya disebabkan virus polio tipe 2 dan 1 kasus karena virus polio tipe 1.
Pemberian imunisasi polio bertujuan untuk mencegah virus polio agar tidak terjadi pada anak-anak. Vaksin polio sangat penting diberikan pada anak-anak yang belum pernah menjalani imunisasi polio lengkap. Imunisasi polio diperuntukkan bagi usia bayi atau anak-anak.
Penyakit polio merupakan masalah kesehatan serius yang harus dicegah. Banyak kasus anak atau dewasa yang tidak menerima imunisasi polio bahwa mereka mengalami kelumpuhan di kaki, meningitis, hingga meninggal dunia karena menurunnya kinerja otot pernapasannya.
Jenis Vaksin Polio
Ada dua jenis imunisasi polio yang diberikan pada anak-anak, yaitu vaksin polio bentuk tetes dan vaksin polio suntik. Vaksin polio tetes memiliki harga lebih murah daripada vaksin polio suntik. Vaksin polio tetes sudah ada sejak lama dan dibuat secara langsung di dalam negeri. Sedangkan vaksin polio suntik didatangkan dari luar, sehingga harganya lebih mahal.
Vaksin polio tetes memiliki rasa yang manis, sehingga anak-anak lebih mudah menerimanya. Sementara vaksin polio suntik biasanya lebih sulit diberikan apabila anak-anaknya takut dengan jarum suntik. Vaksin polio tetes mengandung virus hidup yang dilemahkan, sedangkan vaksin polio suntik mengandung virus yang sudah dimatikan.
Vaksin polio tetes masuk secara langsung ke saluran pencernaan untuk merangsang imunitas atau kekebalan tubuh yang membentuk antibodi terhadap penyakit. Virus polio yang menjangkiti akan diikat dan dimatikan oleh sistem imun yang terbentuk dari vaksinasi. Jadi virus tidak dapat berkembang biak maupun menimbulkan gejala.
Sementara vaksin polio suntik membentuk kekebalan tubuh secara langsung dalam darah. Virus polio yang masuk ke tubuh masih dapat berkembang biak di usus, namun tidka menimbulkan gejala sebab dalam darah sudah ada imun polio.
Vaksin Polio Tetes untuk Anak Usia Berapa?
Imunisasi polio jenis ini dilakukan dengan meneteskan cairan ke mulut, sehingga akan masuk ke saluran pencernaan anak. Polio tetes diberikan sebanyak 4 kali kepada anak setelah lahir. Pemberian vaksin ini dilakukan secara bertahap pada bayi usia 1, 2, 3, dan 4 bulan.
Vaksin Polio Suntik untuk Anak Usia Berapa?
Imunisasi polio suntik diberikan melalui jarum suntik kepada anak-anak. Vaksin polio suntik setidaknya diberikan 2 kali sebelum anak mencapai umur 1 tahun. Biasanya vaksin jenis ini mulai diberikan ketika anak memasuki 4 bulan.
Demikianlah informasi mengenai vaksin polio tetes untuk anak usia berapa. Imunisasi polio tetes diberikan pada bayi setelah lahir hingga usia 1 bulan. Sementara vaksin polio suntik biasanya diberikan ketika anak sudah memasuki usia 4 bulan. Baca juga aturan imunisasi IPV atau polio suntik.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…