Muka Mbappe Dijadikan Boneka, Kementrian Prancis Tuduh Kiper Argentina Lakukan Tindakan Pelecehan
ERA.id - Kiper timnas (tim nasional) Argentina, Emiliano Martinez, diduga melakukan pelecehan kepada penyerang timnas Prancis, Kylian Mbappe. Seorang dari Kementerian dari Prancis menyebut tindakan Martinez bentuk dari pelecehan.
Dilansir dari Sportbible, euforia kemenangan tim Argentina di Piala Dunia 2022 membuat Martinez bersikap berlebihan. Dalam pawai di atas bus pasca kemenangan, Martinez terlihat sedang memegang boneka bayi dengan bentuk kepala yang diubah menjadi wajah Kylian Mabppe.
Aksi ini dipertontonkan di hadapan 4 juta penggemar yang memadari jalanan Buenos Aires. Selain Martinez, para pemain lain termasuk Lionel Messi memegang trofi Piala Dunia saat pawai dengan bus terbuka.
Martinez terlihat sangat bahagia menunjukan bonek bayi yang dinilai sebagai bentuk ledekan kepada penyerang timnas Prancis itu. Hal itu disambut oleh para penggemar yang mendukung perilaku Martinez yang tidak takut pada siapa pun. Alhasil Kylian Mbappe langsung jadi bahan lelucon para penggemar yang mengunggah foto boneka bayi di media sosial.
Melihat candaan yang dinilai sudah melampaui batas, beberapa masyarakat Prancis sangat marah melihat perilaku Martinez yang tidak sopan. Bahkan Bruno Le Maire selaku menteri Ekonomi, Keuangan, dan Pemulihan Perancis mengecam tindakan kiper asal Argentina dan menuduh aksi tersebut masuk dalam tindakan pelecehan.
"Apa yang akan dilakukan FIFA melihat itu? Olahraga adalah tentang permainan yang adil. Seharusnya mereka menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Mereka justru menunjukkan rasa hormat kepada kami yang kalah," ucap Le Maire kepada salah satu radio.
Tak hanya itu, salah satu mantan pemain timnas Prancis 2018 di Rusia, Adil Rami, ikut kesal dengan tingkah Martinez.
"Dia (Martinez) adalah bocah dalam sepak bola. Dia pantas menjadi orang paling dibenci," tulis di Instagram story.
Atas kejadian ini, Le Maire meminta agar FIFA untuk menginvestigasi perilaku Martinez, yang dinilai sudah lewat batas.