ERA.id - Federasi Sepak Bola Prancis mengutuk keras tindakan rasisme terhadap pemain kulit hitam pasca mengalami kekalahan dari Argentina di Piala Dunia 2022. Pihaknya berencana mengajukan keluhan atas komentar rasis di media sosial.
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Federasi Sepak Bola Prancis mengatakan beberapa pemain dari tim Prancis menjadi sasaran komentar rasis dan kebencian.
"Setelah final Piala Dunia, beberapa pemain dari tim Prancis menjadi sasaran komentar rasis dan kebencian yang tidak dapat diterima di jejaring sosial," tulis FFF, dikutip People, Kamis (22/12/2022).
FFF lantas mengutuk perilaku tersebut dan berencana untuk mengajukan keluhan terhadap penulis komentar rasis dan kebencian tersebut.
"Federasi sepak bola Prancis mengutuk dengan sangat tegas perilaku dan pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi ini," imbuhnya.
Menteri Prancis yang bertanggung jawab atas kesetaraan gender, Isabella Roma, mengatakan Kylian Mbappe dan Kingsley Coman termasuk di antara pemain yang mendapat komentar rasis dan kebencian.
Dalam laporan BBC, Aurelian Tchouameni juga menjadi sasaran pelecehan setelah kalah di Piala Dunia.
Bayern Munich, klub sepak bola Coman, mengeluarkan pernyataan terkait situasi tersbut lewat cuitan di Twitter. Mereka mendukung FFF dalam mengambil langkah tegas terhadap komentar rasis tersebut.
"FC Bayern mengutuk keras komentar rasis yang dibuat terhadap Kingsley Coman. Keluarga FC Bayern mendukung Anda, Raja. Rasisme tidak memiliki tempat dalam olahraga atau masyarakat kita," tulis FC Bayern Munich.
Diketahui dalam laga final Piala Dunia 2022, Mbappe mencetak tiga gol selama pertandingan. Namun Prancis akhirnya kalah dari Argentina lewat drama adu penalti dengan skor 4-2.