Apa Itu Cosplay dan Bagaimana Sejarah Awalnya?

ERA.id - Jika dulu mengenakan kostum hanya erat dengan tradisi Halloween, namun kini hal tersebut menjadi lumrah bagi para pecinta cosplay. Lantas apa itu cosplay dan bagaimana bisa digemari banyak orang?

Apa Itu Cosplay?

Dilansir dari WHO Magazine Australia, cosplay adalah tindakan berdandan sebagai karakter atau konsep. Orang yang melakukan cosplay secara teratur disebut 'cosplayer’.

Cosplayer juga dapat melakukan lebih dari sekadar meniru pakaian dari karakter mereka, mereka bahkan mungkin dapat 'bermain peran' sebagai karakter, meniru tingkah laku dan gerak tubuh mereka.

Sejarah Cosplay

Kapan dan dimana cosplay dimulai? Meskipun istilah ini diciptakan pada 1980-an, namun praktik cosplay berakar pada karnaval awal abad ke-15 di mana orang-orang berpakaian seperti objek, konsep, tokoh sejarah terkenal, atau karakter populer dari fiksi atau drama panggung.

Namun cosplay seperti yang kita kenal sekarang (atau kostum penggemar) dimulai pada Konvensi Fiksi Ilmiah Dunia ke-1. Cosplay kontemporer mengikuti tradisi tersebut dan sering dilakukan di konvensi komik atau budaya pop, seperti di San Diego Comic-Con.

Pada zaman sekarang, dengan pertunjukkan seperti Marvel's WandaVision dan The Falcon and The Winter Soldier, cosplay menjadi semakin umum.

Tujuan dan Kenapa Orang-Orang Melakukan Cosplay?

Cosplayer akan menggunakan beberapa alat peraga dalam aksinya (Unsplash)

Salah satu tujuan dari cosplay adalah untuk memerankan suatu karakter. Anda dapat melakukan ini 'secara akurat' dengan menyalin tampilan persis karakter, hingga ke detailnya.

Selain itu, Anda juga dapat membuat beberapa hal kreatif lainnya dengan cosplay. Cosplayer akan mencapai penampilan maksimal mereka melalui campuran kostum, rambut palsu, aksesori, dan beberapa alat peraga.

Meskipun selama ini semua hal yang berbau ‘cupu’ atau 'kutu buku' seperti komik dan cosplay dianggap sedikit tidak keren. Namun kini komunitas cosplay lebih besar dari sebelumnya.

Pada masa sekarang tidak hanya semakin banyak orang yang menyukai cosplay, tetapi cosplay itu sendiri menjadi semakin menguntungkan bagi beberapa pihak.

Banyak cosplayer papan atas seperti Enji Night, Hana Bunny, atau Jessica Nigri menjadikan cosplay sebagai karir mereka. Mereka dibayar untuk berdandan, menghadiri acara, dan bahkan mempromosikan merek.

Beberapa Fakta Mengenai Cosplay

  1. Umur Rata-Rata Cosplayer

    Cosplayer berasal dari berbagai usia (Unsplash)

Cosplayer datang dari segala usia. Banyak orang memulai cosplay ketika mereka masih muda, tetapi Anda juga akan menemukan orang tua (beberapa dengan keluarga mereka sendiri) menghadiri acara cosplay dan berdandan.

  1. Jenis Kelamin Cosplayer

Selain itu Cosplay terbuka untuk semua jenis kelamin, orientasi, dan ekspresi. Anda bahkan akan menemukan cosplayer 'cross-dressing' atau 'gender-swapping' di mana mereka berdandan sebagai karakter lawan jenis.

  1. Apakah Cosplay Misoginis?

Salah satu kritik yang diajukan pada cosplay adalah bahwa beberapa orang membawanya ke wilayah yang terlalu seksual. Para cosplayer ini dituduh 'mengobjektifkan' diri mereka sendiri atau berdandan sebagai karakter versi 'panas' hanya untuk mendapatkan klik dan suka.

Cosplay pada dasarnya bukanlah misoginis, tetapi jika Anda tidak nyaman dengan cosplay seksi, tetap gunakan versi standar karakter non-seksi.

  1. Apakah Cosplay Rasis?

Masalah lain dalam komunitas cosplay adalah perdebatan tentang cosplay karakter dari ras yang berbeda. Orang-orang dari semua latar belakang dapat menjadi cosplayer, jadi sangat sering terjadi bahwa karakter favorit mereka mungkin tidak berasal dari etnis yang sama.

  1. Cosplay Ada Dimana-Mana

Kabar baiknya adalah acara cosplay ada di seluruh dunia – bahkan di negara-negara yang paling tidak Anda duga. Sebagian besar konvensi budaya pop seperti komik, kontra video game, dan lainnya terbuka untuk cosplayer. Bahkan banyak kompetisi cosplay di mana cosplayer terbaik mendapatkan hadiah.

  1. Negara dengan Cosplayer Terbanyak

Cosplay populer di seluruh dunia, tetapi paling populer di Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Cina. Cosplay di Jepang bukan hanya sekedar hobi dan menjadi bagian dari budaya. Hal tersebut tidak mengherankan, terutama karena anime adalah salah satu sumber inspirasi cosplay paling populer.

Selain apa itu cosplay, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman