Buka-bukaan soal Pilihan Prabowo Jadi Menhan, Haikal Hassan: Dia yang Paling Pantas
ERA.id - Eks juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan buka-bukaan mengungkapkan isi hatinya terhadap pilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi menteri pertahanan di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia mengakui bahwa Prabowo telah mengambil keputusan yang sangat tepat.
Prabowo sempat dicap sebagai pengkhianat oleh para pendukungnya, termasuk PA 212 ketika memutuskan menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Untuk diketahui, Prabowo menjadi rival Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Justru itulah keputusan beliau yang sangat baik dan sangat tepat," tegas Haikal dikutip dari Program Speak Up! kanal YouTube ERA, Sabtu (31/12/2022).
Haikal lantas mengungkapkan menjadi salah satu saksi ketika Prabowo memantapkan hatinya untuk bergabung dengan Jokowi.
Dia menuturkan, keputusan itu diambil ketika Prabowo sedang menemui para pendukungnya. Saat itu dia melihat anak-anak kecil banyak menyuarakan siap mati demi mendukungnya.
"Pak Prabowo mengambil keputusan itu justru ketika sedang berjalan, dilihat anak-anak masih kecil, 'saya rela mati demi Pak Prabowo, darah sudah mengalir ke mana-mana'. Di situ Pak Prabowo berkata, 'kalau saya lanjutkan, perang saudara'," ungkap Haikal.
Karena itulah, dia sangat mendukung keputusan Prabowo saat itu. Menurutnya, tidak bisa lagi terus menerus mengorbankan masyarakat kelas bawah untuk tuntutan yang sudah selesai.
"Saya mendukung keputusan itu, bukan untuk melawan," katanya.
"Oke, kalau menurut masyarakat jangan bergabung. Terus mau apa? Mau tuntut terus? Mau ribut terus? Mau numpahdarahin terus? Masyarakat yang di bawah yang jadi korban?" ucap Haikal.
Dia meyakini, apa yang menjadi keputusan Prabowo tidak lebih untuk menjaga keutuhan dan meneruskan pengabdiannya kepada rakyat.
Lagipula, menurutnya tidak ada sosok lain di Indonesia yang lebih pantas untuk menduduki jabatan menteri pertahanan selain sang mantan Danjen Kopassus itu.
"Justru sekarang inilah, yang seperti ini yang benar. Pak Prabowo tetap berbakti, tetap mengabdi, bukan kepada Jokowi tapi pada rakyat melalui posisi yang sedang dipegang," tegasnya.
"Sekarang kalau ditanya, adakah satu orang Indonesia yang pantas menduduki sebagai menteri pertahanan? Off course dia lah yang paling pantas. Karena itu cara baktinya Pak Prabowo ini," pungkasnya.