PKB Minta Kasus Mahar Politik Sandi Diinvestigasi

Jakarta, era.id - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding meminta dilaksanakan investigasi kasus mahar politik yang dari Sandiaga Uno untuk PKS dan PAN agar jadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Hal ini menanggapi langkah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) yang ingin meminta keterangan dari politikus Partai Demokrat Andi Arief. Andi merupakan orang yang pertama kali mengungkapkan tentang mahar politik ini. Informasi itu dia ungkapkan lewat akun Twitternya, @AndiArief__.

"Saya kira supaya publik jelas, masyarakat tidak bertanya-tanya, ada penegakan hukum. Memang harus dipanggil dan klarifikasi. Bahkan, saya usulkan diinvestigasi betul atau enggak pernyataan Andi Arief ini," sebut Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Lanjut Karding, jika memang terbukti ada mahar politik dalam kasus tersebut, Bawaslu perlu mengusut ke mana aliran dana mahar yang digelontorkan Sandiaga. 

"Kalau betul, uang itu ke siapa? Langgar UU apa? Saya kira jangan dibuat ini mengambang dan tidak jelas kemudian tiba-tiba isu besar mahar 1 triliun ini mendadak hilang," tutur dia. 

Bawaslu hari ini dijadwalkan memanggil Andi Arief beserta dua saksi lain atas laporan dari Federasi Indonesia Bersatu. Undangan pemanggilan telah dikirimkan, namun Andi tidak hadir karena sedang berada di Bali. Dia pun meminta pemanggilan ini dijadwal ulang. 

"Pemeriksaan dilakukan secara bertahap, satu-satu klarifikasinya. Pemeriksaan dilakukan oleh tim klarifikasi bagian tim klarifikator bagian penindakan," kata Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi. 

Sementara itu, lanjut Ratna, Bawaslu belum merencanakan pemanggilan Sandiaga Uno. Pemanggilan Sandi akan dilakukan setelah pemeriksaan saksi. 

Tag: jenderal kardus prabowo bawaslu pkb