Fakta di Balik Rumah Mewah Terbengkalai Ibu Eny di Jaktim, Puluhan Tahun Hidup Tanpa Listrik hingga Masak Pakai Air Hujan
ERA.id - Viral di media sosial mengenai kehidupan Ibu Eny dan anaknya yang bernama Tiko. Keduanya tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun.
Saat ini, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur telah (Gulkarmat Jaktim) telah membersihkan rumah mewah terbengkalai milik Ibu Eny di Jl. Paron No. 48, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Berikut fakta di balik rumah mewah terbengkalai Ibu Eny di Jaktim, dikutip dari Antara, Rabu (4/1/2022).
12 tahun alami depresi
Kehidupan Ibu Eny dan anaknya yang bernama Tiko berhasil menyita perhatian publik. Sebab mereka tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun.
Diketahui bahwa Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi selama 12 tahun di rumah mewahnya yang terbengkalai tersebut.
Eny diduga mengalami depresi sejak ditinggal oleh suaminya pada 2010. Untuk bertahan hidup di rumah tanpa air dan listrik, Tiko dan ibunya menadah air hujan untuk keperluan mandi dan masak.
Ditinggal suami selama belasan tahun
Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves mengungkapkan bahwa Eny yang tinggal berdua dengan anaknya bernama Tiko itu diduga mulai mengalami depresi setelah sang suami pergi ke luar kota belasan tahun silam dan hingga kini tidak kembali.
Meski demikian, pengurus RT 06/RW 02 masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari tim dokter RSKD Duren Sawit terkait kondisi psikis Eny.
"Kalau kami lihat (penyebab masalah kejiwaan Eny) mungkin faktor ekonomi, terus pikiran. Mungkin permasalahan keluarganya. Menghidupi seorang anak, itu mengganggu mentalnya," ujar Noves.
Tiko putus sekolah sejak kelas satu SMP
Noves mengatakan kondisi perekonomian Eny mengalami keterbatasan setelah ditinggal pergi suaminya sehingga rumah mewah dua lantai terbengkalai sejak 2010.
Tak hanya itu, anaknya Tiko juga putus sekolah sejak kelas satu SMP.
Tiko kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar untuk bekerja menjadi operator warung internet (Warnet), hingga menjual perabot demi memenuhi kebutuhan hidup.
"Seiring berjalannya waktu, ketika saya jadi pengurus RT, saya tawarkan (Tiko) jadi (petugas) keamanan. Kasihan, daripada keliling, maka kami jadikan keamanan. Sampai saat ini," kata Noves.
Gulkarmat Jaktim bersihkan rumah mewah Ibu Eny
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) akhirnya membersihkan rumah mewah terbengkalai milik Ibu Eny di Jl. Paron No. 48, Kecamatan Cakung.
Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan kegiatan pembersihan itu dilakukan setelah adanya permintaan dari salah satu kelompok relawan yang bersimpati dengan keadaan kediaman Ibu Eny.
"Di dalam memang kondisinya debu sangat tebal. Rumahnya sudah tidak terawat atau tidak ditempati," kata Gatot di Jakarta, Rabu (4/1/2022).
Gatot menambahkan untuk kegiatan pembersihan tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa.
Kegiatan pembersihan rumah mewah berlantai dua yang terbengkalai itu juga melibatkan anggota petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) dan kelompok relawan.
"Pembersihan ini kita lakukan sampai tuntas. Artinya debu-debu sampai ubinnya itu kita kembalikan ke warna aslinya," ujar Gatot.
Gatot mengatakan pihaknya juga membersihkan tanaman liar yang menutupi pekarangan rumah Ibu Eny tersebut.
Dia pun menargetkan pembersihan rumah tersebut dapat selesai Rabu ini. "Untuk tanaman liar sebagian sudah dibersihkan sehingga udara segar mulai masuk. Tadi awal kita masuk, tertutup semuanya," kata Gatot.
Dirawat di RSKD Duren Sawit
Saat ini, Eny sudah dibawa oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur ke Rumah Sakit Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk menjalani perawatan.
"Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan di rumah," kata Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves di Jakarta, Rabu.
Noves menambahkan seluruh biaya pengobatan Eny selama menjalani perawatan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan yang sebelumnya dibuatkan pengurus RT 06.