Kisah Tito Berjuang Merawat Sang Ibu: Dari Jualan Gorengan hingga Jual Perabotan Rumah untuk Bertahan Hidup
ERA.id - Kisah Ibu Eny yang tinggal di rumah mewah terbengkalai dengan anak semata wayangnya, Tiko, mendadak viral. Mereka berdua hidup 12 tahun tanpa listrik dan air di komplek PLN RT 6 RW 2 Jatinegara, Jakarta Timur.
Noves, Ketua RT setempat bercerita bahwa keluarga Ibu Eny dulunya mapan. "Tapi kami kurang tahu apa pekerjaan suaminya," ujarnya kepada ERA, Kamis (5/1/2023).
Sekitar tahun 2010, lanjutnya, sang suami kabur meninggalkan istri dan anaknya di rumah. Waktu itu Tiko baru melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 90 Jakarta. "Anaknya pinter, belajar apa-apa otodidak," ujar Noves.
Sayangnya, emosi Ibu Eny menjadi tidak stabil setelah suaminya pergi dan tak kembali. Ia mulai sering marah-marah dan mencegah warga setempat yang ingin bertamu ke rumahnya. Tak hanya itu, menurut Noves, Ibu Eny juga memaksa anaknya untuk berhenti sekolah.
"Ya mungkin karena takut ditinggal lagi kayak suaminya, jadi Tiko nggak boleh sekolah," ujar Noves. Akhirnya, Tiko terpaksa berhenti sekolah dan merawat ibunya sendirian di rumah.
Ketika ditemui di rumahnya, Kamis (5/1/2022), Tiko bilang bahwa ia harus bekerja keras menjadi tulang punggung keluarga setelah putus sekolah.
"Mama dulunya sebelum kondisi separah ini masih ada usaha, dagang gitu gorengan, jadi aku keliling jualan. Nah kan Mama kondisi makin buruk, aku ditawarin Pak RT untuk kerja jadi security," ujarnya.
Karena tak mampu membayar tagihan, akhirnya pasokan air dan listrik di rumah mewah Ibu Eny diputus. Tiko lalu menjual barang-barang yang tersisa di rumahnya untuk menambah penghasilan dan membeli makan.
Saat ini, Ibu Eny tengah menjalani perawatan di RSKD Duren Sawit untuk pengobatan hingga sembuh, sementara Tiko masih bekerja sebagai petugas keamanan di lingkungannya dan terkadang tidur di pos penjaga.