Polisi: Pelaku Mutilasi di Tambun Ngaku Menyesal, tapi Wajahnya Datar Tak Tunjukan Ekspresi
ERA.id - Polda Metro Jaya menyatakan tersangka yang memutilasi Angela Hindriati (54), Ecky Listiyanto (34) mengaku menyesal.
"Nggak ada tertekan, menyesal iya. Kalau tertekan, tertekan karena menyesal mungkin iya," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Tommy menerangkan Ecky mengaku menyesal karena tak ingat keluarganya dan membunuh korban hanya karena emosi.
"Dalam menghadapi suatu permasalahan kita harus dapat mengontrol emosi, hadapi suatu permasalahan dengan menggunakan nalar dan logika bukan dengan emosi. Berpikir sebab dan akibatnya, selalu ingat yang di atas. Ingat keluarga, istri dan anak di rumah. Ini pesan dari Ecky kemarin seperti ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Tommy menambahkan Ecky sudah beberapa kali menyampaikan rasa penyesalannya. Namun, sambungnya, ekspresi Ecky cenderung tak memperlihatkan penyesalan setelah memutilasi Angela.
"Sebenarnya ini sudah ditanyakan beberapa kali. Jawabannya normatif menyesal. Tapi dari ekspresi emosi memang tidak menunjukkan adanya penyesalan yang disampaikan secara verbal. Mukanya datar," ujarnya.
Sebelumnya, Tommy Haryono menjelaskan Ecky memutilasi Angela karena mayat korban tak muat dimasukkan ke dalam boks plastik.
Usai memutilasi korban, mayat yang telah terpotong-potong itu disimpan di sebuah kontrakan di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Tommy pun mengungkapkan pelaku memutilasi Angela menjadi tujuh bagian.
"Pikiran pelaku pada saat itu berniat untuk menguburkan di dalam box container, tapi karena jasad korban tidak muat bila dimasukkan ke dalam box container, akhirnya diputuskan untuk memutilasi jasad korban," kata Tommy kepada wartawan, Senin (9/1).
"Sesuai pengakuan tersangka ada tujuh bagian. Itu dipotong di bahu dua, bahu kanan, bahu kiri, pergelangan kaki kanan dan kaki kiri, antara paha sama panggul dua kiri kanan, total bagian ada tujuh. Untuk bagian kepala sama badan masih menyatu jadi satu," tambahnya.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy menambahkan Ecky dan Angela kenal dari forum jejaring sosial di internet pada 2018 lalu. Keduanya lalu menjalin hubungan pada Juni 2021 lalu.
Namun pada November 2021, korban dibunuh. Ecky tega membunuh dan memutilasi Angela karena tersangka sakit hati.