Salah Satunya Amerika, Berikut Negara-Negara di Dunia yang Larang Lato-Lato
ERA.id - Lato-lato adalah sebuah permainan tradisional yang kembali populer di Indonesia akhir-akhir ini. Jenis permainan ini sendiri terdiri dari komponen dua buah bandul yang digantungkan pada seutas tali. Selanjutnya, pada bagian tengahnya, ada semacam cincin yang berfungsi untuk mengatur pergerakan bandul, sehingga dua buah bandul ini akan beradu dan menghasilkan suara khas yang nyaring. Namun, tahukah Anda? Ternyata ada beberapa negara yang larang lato-lato.
Dari sejarahnya, permainan lato-lato sempat populer dan difavoritkan oleh anak-anak pada tahun 1990-an. Bahkan, selain anak-anak, ada banyak orang dewasa yang kembali memainkan jenis permainan ini untuk sekadar nostalgia masa kecil mereka.
Permainan lato-lato ini sekilas memang terlihat mudah. Namun, ternyata banyak anak yang tidak berhasil memainkannya karena tidak mampu melihat gerakan bandul secara tepat.
Permainan lato-lato sebenarnya memberikan berbagai manfaat, salah satunya untuk meningkatkan perkembangan motorik anak. Permainan ini diyakini mampu menstimulasi otak menjadi lebih cekatan dan terampil.
Sayangnya, beberapa negara melarang permainan lato-lato. Untuk alasannya sendiri pun beragam, mulai dianggap berbahaya hingga diyakini melecehkan. Di bawah ini akan disertakan beberapa daftar negara larang lato-lato.
Daftar Negara larang lato-lato
Ada sejumlah negara yang melarang permainan lato-lato, Bunda. Di bawah ini adalah sejumlah daftarnya:
Mesir
Permainan lato-lato di Mesir juga sempat menjadi kontroversial. Pada tahun 2017, dilansir dari The New Arab, permainan ini dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap Presiden Abdul Fattah as-Sisi. Sebab, pada saat itu lato-lato populer dengan nama Sisi's Balls yang konteks maknanya mengacu pada testis atau organ reproduksi presiden Mesir.
Karena hal inilah, lato-lato pun dilarang karena dianggap sebagai pelecehan terhadap melecehkan pemerintah Mesir.
Direktorat Keamanan Giza menyatakan bahwa polisi telah mengamankan sejumlah 41 penjual dan menyita sebanyak 1.403 buah lato-lato. Kementerian Pendidikan setempat juga mengeluarkan perintah untuk para guru agar menyita lato-lato yang dimainkan anak-anak di negaranya.
Amerika Serikat
Jika kita tinjau permainan lato-lato dari sejarahnya, permainan ini memang cukup menguji kesabaran seluruh orang tua di negara asalnya, Amerika Serikat. Pasalnya, jenis permainan ini dianggap berbahaya sebab dapat mengakibatkan cedera.
Dikutip dari laman Quartz, sejak tahun 1966 Food and Drugs Administration (FDA) juga memberikan larangan terhadap peredaran mainan tersebut. Selain itu, banyak juga komunitas dan organisasi yang ikut mendukung keputusan FDA.
Sebelum larangan ini diterapkan, FDA juga sudah melakukan pengujian terhadap sejumlah produsen untuk memahami potensi yang berbahaya dari lato-lato.
Inggris
Selain di Amerika Serikat, Inggris juga ternyata melarang jenis permainan ini. Alasan yang mendasarinya adalah karena mainan ini dianggap menimbulkan bunyi yang sangat mengganggu kenyamanan banyak orang.
Dikutip dari laman Clover Cloud, karena bahannya yang bisa pecah, lato-lato juga sempat melukai anak-anak. Bahkan, karena permainan lato-lato, ada juga anak yang patah tulang.
Setelah larangan untuk memainkannya muncul, akhirnya masyarakat Inggris pun perlahan-lahan melupakan lato-lato. Sejumlah produsen lato-lato di Inggris saat itu dikabarkan gulung tikar.
Nah, itulah beberapa negara yang larang lato-lato karena beberapa alasan yang mendasarinya. Apakah Anda sudah pernah mencoba permainan ini?
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…