Karyawan Diduga Ejek Jokowi, UNIBI: Yang Bersangkutan Mengundurkan Diri, Bukan Dipecat
ERA.id - Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) mengaku tidak memecat mantan karyawan, Deni Lugina yang diduga mengejek Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial Twitter.
Kepala Bagian Komunikasi Publik UNIBI, Antonius Bimo Rentor berusaha meluruskan terkait beredarnya kabar pemecatan terhadap mantan karyawan UNIBI.
Bimo mengatakan, berdasarkan press rilis yang diunggah di akun media sosial, Instagram UNIBI, tidak ada perbendaharaan kata berkaitan dengan pemecatan terhadap yang bersangkutan.
"Berdasarkan press rilis dari UNIBI yang sudah kami publikasikan, kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan pemecatan terhadap yang bersangkutan," kata Bimo melalui sambungan telepon, Senin (16/1/2023).
Menurutnya, pihak UNIBI mengetahui cuitan itu sekitar pukul 20.30 WIB Jumat (13/1/2022) dan langsung mengonfirmasi kepada yang bersangkutan. Kemudian, pada Sabtu (14/1/2023) pagi, ada pertemuan antara pihak UNIBI dengan mantan karyawan tersebut.
"UNIBI memang bertindak tegas dan cepat bahwa yang bersangkutan langsung kami mintai klarifikasi. Karena kami tidak bisa langsung percaya (kabar di media sosial) jadi harus klarifikasi sesuai prosedurnya," tuturnya.
"Setelah proses klarifikasi selesai, yang bersangkutan mengakui bahwa itu cuitannya sendiri, tidak dihack," sambungnya.
Lebih lanjut, Bimo mengungkapkan, pascaklarifikasi selesai, yang bersangkutan dengan kesadaran penuh mengajukan pengunduran diri.
"Jadi atas kesadaran sendiri, kami tidak memaksa, tidak ada paksaan dari pihak mana pun. Tapi yang bersangkutan memang mengajukan surat pengunduran diri, ya kami merespons itu," ungkapnya.
"Jadi memang yang bersangkutan tidak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI per Sabtu (14/1/2023) pukul 12.00 WIB. Jadi tidak ada pemecatan," tambahnya.
Sementara terkait motivasi unggahan cuitan mantan karyawan UNIBI, Bimo tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, cuitan itu merupakan ranah pribadi yang bersangkutan.
"Kalau untuk motivasi cuitan yang bersangkutan kami tidak bisa menanggapi lebih lanjut, itu personal. Kami tidak mengetahui secara pasti (motivasi) karena memang saat terakhir dikonfirmasi hanya sebatas spontan, katanya sih begitu," ucap Bimo.
Namun, Bimo memastikan yang bersangkutan merupakan mantan pegawai UNIBI yang berkerja sebagai staf. Sehingga, yang bersangkutan bukan dosen maupun mahasiswa UNIBI.
"Yang bersangkutan merupakan staf. Jadi bukan dosen atau mahasiswa," terangnya.
Sebagaimana diketahui, akun Twitter @Loegie pada tanggal 12 Januari lalu merespons video yang menampilkan Jokowi saat menghadiri HUT PDIP.
"Jadi pengen nimpuk bibirnya pakai batako," keterangan yang tertulis pada akun @Loegie. Akan tetapi, akun tersebut hari ini sudah tidak ada.
Kesal dengan cuitan @Loegie, akun Twitter @whrIns mengadu ke Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep yang notabene merupakan anak Jokowi.
"Iki loh mas, @kaesanggp mas@gibran_tweet, mahluk yang mau nimpuk bapak pake batako," seperti dikutip dari akun @whrIns.
Namun, Gibran Rakabuming hanya merespons cuitan itu dengan santai. "Halah santai aja" kata Gibran membalas cuitan @whrIns, Sabtu (14/1/2023).