Kenapa Black Box Disimpan di Air? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

ERA.id - Mengapa, setelah pesawat jatuh ke air, para penyelidik memasukkan kembali "kotak hitam" ke dalam air? Dan kenapa black box disimpan di air? Yuk simak penjelasannya.

Keberadaan black box kemudian menjadi pertanyaan netizen setelah pesawat penumpang pesawat maskapai  asal Nepal Yati Airlines kecelakaan. Artikel ini akan membahas terkait dengan black box atau kotak hitam.

Dilansir dari usatoday.com, jika perekam data penerbangan ditemukan kembali dari air, maka perekam tersebut akan direndam dalam air bersih yang segar untuk mencegah endapan seperti garam atau mineral mengering di dalam perangkat.

Perlu diketahui, ketika teknisi di laboratorium siap mengunduh data, mereka mengeluarkan perekam dari bak air tawar, membukanya dengan hati-hati dan mengeringkan bagian mana pun yang telah terkena air.

Setelah black box ditemukan, kemudian tim ahli mengunduh data ke dalam komputer khusus yang dapat membaca informasi. Selain pertanyaan di atas, berikut ini beberapa pertanyaan lain yang sering muncul:

Alasan Kenapa Black Box Disimpan di Air Usai Ditemukan

Setelah black box ditemukan, ia harus tetap direndam dalam air untuk beberapa alasan. Pertama, black box yang terbuat dari bahan tahan air dan tahan terhadap tekanan dalam air, sehingga dapat bertahan dalam kondisi yang ekstrim. Karena itu, air masih tetap merupakan tempat terbaik untuk menjaga black box setelah ditemukan.

Kedua, air dapat membantu menjaga data yang ada di dalam black box dari kerusakan. Air dapat menjaga suhu black box stabil sehingga data dalam black box tidak rusak oleh suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Ketiga, Air juga membantu dalam proses pengambilan data dari black box. Karena black box akan dibuka dan diperiksa di laboratorium, air dapat membantu menjaga kondisi black box tetap stabil selama proses pengambilan data.

Jadi, rendaman black box dalam air setelah ditemukan membantu untuk menjaga kondisi black box tetap stabil, menjaga data dalam black box dari kerusakan, dan memudahkan proses pengambilan data.

Siapa yang menciptakan kotak hitam pesawat?

Black box (flight data recorder dan cockpit voice recorder) di pesawat diciptakan oleh seorang ilmuwan Australia bernama Dr David Warren.

Siapa yang menciptakan kotak hitam pesawat (Twitter)

Pada tahun 1953, Dr Warren bekerja di Aeronautical Research Laboratories (ARL) di Melbourne, Australia, saat ia mengembangkan konsep untuk alat yang dapat merekam informasi tentang kondisi pesawat saat terbang. Ia menamai alat tersebut "black box" karena pada saat itu, alat tersebut dibuat dari bahan hitam yang tahan terhadap api.

Dr Warren mengembangkan prototipe dari black box ini pada tahun 1953 dan mengujinya di pesawat Royal Australian Air Force. Hasilnya sangat menjanjikan sehingga pada tahun 1956, regulasi pemerintah Australia memerlukan black box di semua pesawat komersial.

Kemudian pada tahun 1958, regulasi Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat juga memerlukan black box di semua pesawat komersial di negara tersebut.

Dr Warren menerima berbagai penghargaan atas penemuannya ini, termasuk OBE dari Ratu Elizabeth II pada tahun 1979 dan Australian Engineering Excellence Award pada tahun 2000. Penemuannya ini sangat penting dalam industri penerbangan dan telah membantu dalam menyelamatkan jutaan nyawa manusia selama beberapa dekade.

Bagaimana cara kerja black box pesawat?

Black box pada pesawat terdiri dari dua perangkat utama, yaitu Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

  1. Flight Data Recorder (FDR)

FDR merekam sejumlah informasi penting tentang kondisi pesawat saat terbang, seperti kecepatan, posisi, suhu, dan posisi kontrol. Informasi ini kemudian digunakan untuk menganalisis apa yang terjadi selama kecelakaan atau insiden.

  1. Cockpit Voice Recorder (CVR)

CVR merekam suara-suara yang terjadi di dalam kokpit, seperti percakapan pilot, suara alarm, dan suara-suara lain yang mungkin penting untuk menganalisis insiden atau kecelakaan.

Black box memiliki baterai cadangan yang akan tetap berfungsi selama beberapa jam setelah kecelakaan atau insiden, sehingga data dapat diperoleh setelah ditemukannya black box.

Data yang terekam di dalam black box akan dianalisis oleh tim investigasi untuk mencari tahu penyebab kecelakaan atau insiden dan untuk mengambil tindakan pencegahan di masa depan.

Selain kenapa black box disimpan di air, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman