Ditemukan Ada Kekerasan Fisik, BBKSDA Sumut Investigasi Kematian Orangutan
ERA.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut) mengonfirmasi kematian seekor orangutan Sumatra yang dievakuasi dari Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, Selasa (24/1/2023).
Sebelumnya, orangutan Sumatra ini diamankan warga setelah masuk ke areal ladang di Desa Kuta Kendit, Liang Melas Datas (LMD), Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, Sumut, Jumat, 20 Januari 2022. Petugas gabungan BBKSD Sumut, YEL-SOCP dan YOSL-OIC kemudian mendapati orangutan ini dalam keadaan terikat tali dan bambu di ruang perawatan di Puskesmas Kuta Pengkih, Sabtu, 21 Januari 2022.
Petugas yang tiba di lokasi kemudian membius orangutan ini untuk membuka tali dan memindahkannya ke kandang transport. Selain itu, petugas juga memberikan tindakan medis setelah mendapati luka pada bagian tangan satwa terancam punah ini.
Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih mengatakan pihaknya kemudian mengevakuasi satwa langka dan dilindungi ini ke SOCP Batu Mbelin untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Perawatan intensif dilakukan dengan memberikan cairan infus, obat-obatan dan vitamin.
"Pukul 16.00 WIB, orangutan mulai sadar dan mau makan buah dan minum melalui spuit. Bedasarkan hasil X-ray didapati retak pada tulang punggung dan bekas luka kekerasan fisik," terangnya.
Namun, keesokan harinya orangutan malang ini mati sekira pukul 17.30, Minggu, 23 Januari 2022. Sementara ini, kematiannya disebabkan karena mengalami sulit bernafas atau pernafasan irregular.
Rudianto menyebut pihaknya telah menerbitkan surat perintah untuk melakukan investigasi terkati kematian orangutan tersebut. Apalagi, pihaknya banyak menemukan luka akibat kekerasan fisik.
"Tindakan selanjutnya adalah melakukan nekropsi dan pengambilan darah orangutan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah itu dilakukan penguburan orangutan tersebut," pungkasnya.
Bucket Files:
public/buckets/Jan2023/20050_20230124200430_1.jpg