Unit Polisi Khusus di AS Dibubarkan Pasca Insiden Penyerangan Fatal Pria Kulit Hitam
ERA.id - Unit polisi khusus yang mencakup lima petugas Memphis, Amerika Serikat (AS) yang dituduh melakukan pemukulan fatal terhadap seorang pria kulit hitam dibubarkan pada hari Sabtu (28/1/2023) karena protes yang terjadi di kota-kota AS sehari setelah video mengerikan dari serangan itu dirilis.
Departemen kepolisian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unit SCORPION telah dinonaktifkan secara permanen setelah kepala polisi berbicara dengan anggota keluarga korban, tokoh masyarakat, dan petugas lainnya seperti dilansir dari Reuters.
Rekaman video dari kamera yang dikenakan di tubuh polisi dan kamera yang dipasang di tiang listrik menunjukkan Tyre Nichols, seorang pria kulit hitam berusia 29 tahun, berulang kali berteriak "Ibu!" saat petugas menendang, meninju, dan memukulnya dengan tongkat, Sabtu (7/1/2023).
Nichols dirawat di rumah sakit dan meninggal karena luka-lukanya tiga hari kemudian.
Lima petugas yang terlibat dalam pemukulan —semuanya berkulit hitam— didakwa pada hari Kamis (26/1/2023) dengan pembunuhan, penyerangan, penculikan, dan tuduhan lainnya. Semua telah diberhentikan dari departemen.
Demonstrasi pecah di Memphis, di mana demonstran memblokir jalan raya antar negara bagian pada hari Jumat (27/1/2023). Keluarga Nichols dan pihak berwenang mengungkapkan kemarahan dan kesedihannya, tetapi mendesak pengunjuk rasa untuk tetap damai.
Kota-kota di seluruh AS menyaksikan demonstrasi tanpa kekerasan baru pada hari Sabtu (28/1/2023).
Unit SCORPION, kependekan dari Street Crimes Operation to Restore Peace in our Neighborhoods 'Operasi Kejahatan Jalanan untuk Memulihkan Kedamaian di Lingkungan Kita', dibentuk pada Oktober 2021 untuk berkonsentrasi pada titik rawan kejahatan. Akibat insiden Nichols, unit tersebut resmi dibubarkan.