Kenali Apa Itu Miom, Gejala, Penyebab dan Cara Penanganannya
ERA.id - Salah satu penyakit yang bisa terjadi pada perempuan adalah miom. Tanpa penanganan yang tepat, hal tersebut bisa membuat seseorang sulit hamil. Apa itu miom?
Anda mungkin pernah mendengar istilah penyakit ini, tetapi bingung maksudnya. Miom merupakan tumor jinak yang terdiri atas jaringan otot. Miom terbentuk pada dinding rahim. Penyebutan lain dari miom adalah fibroid, leiomioma, leiomiomata, dan fibromiom.
Miom yang tumbuh besar bisa menimbulkan rasa nyeri dan gangguan menstruasi. Miom bisa muncul sebagai satu miom, tetapi juga bisa muncul dalam jumlah sekelompok miom kecil.
Jenis-Jenis Miom
Dikutip Era dari hellosehat, ada beberapa jenis miom yang bisa terjadi dengan ciri masing-masing.
· Intramural, yaitu fibroid yang hanya tumbuh di dalam rahim dan mungkin memperbesar ukuran rahim.
· Subserosa, yaitu jenis fibroid yang tumbuh di dalam rahim dan menyebar ke bagian luar serviks.
· Submukosa, yaitu fibroid yang berkembang di dalam lapisan rahim. Jenis ini bisa berpengaruh terhadap siklus menstruasi, bahkan bisa mengakibatkan kemandulan dan keguguran.
· Pedunculated, yaitu fibroid yang terhubung ke luar atau dalam rahim melalui tangkai kecil.
Ciri-ciri atau Gejala Miom
Secara umum, miom tidak menunjukkan ciri-ciri khas atau gejala berarti. Hanya sekitar 25 persen kasus yang menunjukkan gejala tertentu. Berikut adalah beberapa gejala miom yang bisa terjadi.
· Periode menstruasi menjadi sangat panjang dan berat
· Nyeri pada bagian belakang kaki
· Nyeri atau tekanan pada panggul
· Nyeri saat berhubungan intim
· Sering buang air kecil (akibat tekanan miom pada kantung kemih)
· Sembelit atau kembung
· Perut tampak membesar
Itu adalah sebagian gejala atau ciri yang bisa diketahui saat miom muncul. Namun, beberapa gejala lain (selain yang disebutkan di atas) mungkin juga bisa terjadi. Jika Anda merasa ada yang tidak beres, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Penyebab Miom
Hingga saat ini, penyebab miom belum diketahui secara pasti. Sebagian pihak menyebut miom terjadi karena faktor genetik. Meski demikian, muncul pula dugaan bahwa gangguan kesehatan tersebut berhubungan dengan kadar estrogen di dalam tubuh. Estrogen adalah hormon reproduksi wanita yang diproduksi oleh indung telur.
Secara umum, fibroid berkembang saat seseorang berusia sekitar 16 tahun hingga 50 tahun. Masa tersebut merupakan masa saat tingkat estrogen pada titik tertinggi. Biasanya, pertumbuhan fibroid mengalami penurunan saat tingkat estrogen rendah, misalnya setelah menopause.
Para peneliti belum bisa menjawab penyebab miom secara pasti. Mereka hanya memiliki dugaan mengenai beberapa hal yang mungkin bisa menjadi penyebab. Berikut ada penjelasannya.
· Faktor genetik
Seperti telah disebutkan, faktor genetik menjadi salah satu kemungkinan terbesar dari penyakit miom. Anda memiliki risiko terkena penyakit miom jika ibu, saudara kandung, atau nenek Anda memiliki penyakit ini.
· Kelebihan berat badan
Miom kerap terjadi pada orang dengan berat badan berlebih atau obesitas. Oleh sebab itu, peneliti memiliki dugaan bahwa obesitas atau kelebihan berat badan termasuk salah satu penyebab miom.
· Kelainan menstruasi
Menstruasi terlalu dini juga diduga menjadi penyebab miom. Jika Anda menstruasi terlalu dini dan suatu saat mengalami beberapa gejala miom, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Itulah berbagai informasi mengenai apa itu miom, gejala, dan kemungkinan penyebabnya. Pemeriksaan medis perlu dilakukan untuk mengentahui apakah seseorang memiliki miom atau tidak.