Momen Bripka Madih Curhat Ngaku Polisi Kampung Depan Pejabat Polda Metro Usai Diperas Polisi

ERA.id - Anggota Provos Polsek Jatinegara yang mengaku diperas penyidik Polda Metro Jaya, Bripka Madih, datang ke Polda Metro Jaya, pada Minggu (5/2) kemarin. Kehadirannya untuk bertemu pejabat Polda Metro Jaya.

"Diundang kita. Diundang kalau yang lalu itu kita konfrontirlah diketemukan dengan pihak yang merasa tidak profesional dalam kerja seperti itu, yang hari ini (Minggu kemarin) yang diketemukan dengan yang katanya pejabat lah," kata Madih di Polda Metro Jaya, dikutip pada Senin (6/2/2023).

Madih berharap agar kasus sengketa tanah orang tuanya bisa diselesaikan. Namun, anggota polisi ini mengaku kecewa dengan pernyataan dua pejabat Polda Metro Jaya, yakni Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes FX Bhirawa Braja Paksa.

Dia mengaku tidak berbohong terkait kasus sengketa tanah orang tuanya. Madih juga membantah jika mengerahkan massa untuk menyelesaikan kasus pelaporan orang tuanya.

"Ente tahu kan ane anggota biasa lah, yang dibilang polisi pangkat rendah lah, yang kurang berpendidikan, polisi kampung lah ya. Ya mohon doanya nih, mohon dikawal, karena ini luas tanahnya yang di girik 191 berjumlah 4.411 (meter persegi). Yang dizolimi 3.600 di antaranya adalah surat pernyatan bahwa saya beli dengan Boneng, ini gak, bohong," ucapnya.

Sebelumnya, video Bripka Madih yang kecewa karena dimintai uang Rp100 juta dan sebidang tanah oleh oknum penyidik Polda Metro Jaya saat mengurus laporan orang tuanya terkait kasus penyerobotan tanah, viral di media sosial.

"Orang tua ane hampir satu abad melapor penyerobotan tanah ke Polda metro jaya, kenapa dimintai biaya penyidikan coba," kata Madih dilihat di akun Instagram @undercover.id, Kamis (2/2).

"Dia berucap itu (minta) Rp100 juta dan hadiah tanah 1.000 meter coba," tambahnya.