Cara Kerja Otot Polos yang Terjadi Tanpa Disadari, Simak Penjelasannya di Sini

ERA.id - Dalam struktur anatomi tubuh manusia, terdapat lebih dari 600 otot. Dari keseluruhan tersebut, struktur otot masih dikelompokkan ke dalam beberapa jenis lagi, salah satunya yaitu otot polos (smooth muscle). Sebagian orang mungkin belum terlalu memahami letak, fungsi, serta cara kerja otot polos. Untuk mengetahui lebih dalam lagi, simak ulasan di bawah ini.

Pengertian Otot Polos

Dalam sistem otot, otot rangka merupakan otot yang keberadaannya paling dapat Anda dirasakan dan bisa digerakkan dengan kesadaran penuh. Lain halnya dengan otot polos, di mana manusia tidak dapat secara langsung merasakan keberadaannya.

Meskipun keberadaannya tidak dapat disadari, otot polos mempunyai fungsi yang beragam dan tak kalah penting dengan keberadaan otot rangka. Mulai dari fungsi dalam proses persalinan, sirkulasi darah, pernapasan, pencernaan, buang air kecil (urine), serta proses melihat. Fungsi dari otot polos tergantung dari letak maupun posisinya di dalam tubuh.

Contohnya, jika otot ini terletak pada dinding rahim, maka fungsinya adalah membantu proses mengandung hingga proses persalinan bayi. Dengan kata lain, fungsi dari otot ini menyesuaikan dengan letak otot tersebut.

Letak Otot Polos dalam Tubuh

Ilustrasi otot jantung (Foto: Pixabay)

Berbeda dari otot rangka yang terhubung dengan tulang, otot polos justru melekat pada organ-organ penting dalam tubuh manusia, misalnya rahim, kandung kemih, area genital, saluran pencernaan, pembuluh darah, paru-paru, kulit, serta mata. Hal inilah yang menjadikan keberadaan otot polos sulit untuk diketahui dan dirasakan.

Selain terletak dalam organ tubuh, otot polos juga mempunyai ciri yang berbeda dengan otot rangka. Ciri paling jelas yang dapat dilihat yaitu tidak adanya garis melintang seperti yang terdapat pada otot rangka. Ciri otot polos yang lain adalah berbentuk gelendong dengan dua ujung runcing dan satu inti yang terdapat di tengahnya.

Mengenal Sistem atau Cara Kerja Otot Polos

Secara mekanisme, kerja otot polos tidak mengikuti perintah otak seperti layaknya otot rangka. Sebab, otot ini berfungsi dengan cara berkontraksi secara involunter (bekerja tanpa disadari dan bergerak karena adanya berbagai rangsangan). Oleh sebab itulah, otot ini kerap pula disebut sebagai otot tak sadar (otonom).

Bila dibandingkan dengan otot rangka, sistem cara kerja otot polos sendiri dapat dikatakan lambat. Walaupun demikian, otot ini dapat bekerja secara terus-menerus dan stabil pada organ-organ yang ada di dalam tubuh. Meskipun terus bekerja tanpa henti, otot polos tidak mudah mengalami kelelahan seperti halnya otot rangka. Hal ini disebabkan oleh cara kerja otot polos yang lambat dan memerlukan proses waktu yang lama, dan otomatis energi yang dibutuhkan relatif lebih rendah.

Masalah yang Dapat Menyerang Sistem Otot Manusia

Seperti halnya otot rangka, otot polos juga mudah terserang bermacam-macam masalah kesehatan. Namun, masalah yang muncul akan berbeda-beda, sesuai dengan posisi di mana otot polos itu berada. Di bawah ini adalah beberapa gangguan yang dapat menyerang otot polos:

●  Otot polos yang mengalami gangguan pada sistem saluran kemih juga dapat mengakibatkan kemunculan penyakit gagal ginjal. Gagal ginjal sendiri merupakan sebuah kondisi ginjal yang kehilangan kemampuan dalam menyaring zat sisa dari darah, sehingga mengakibatkan penumpukan racun dalam tubuh.

●  Jika otot polos yang terhubung pada pembuluh darah mendapatkan masalah, maka akan memunculkan gangguan aterosklerosis. Aterosklerosis adalah sebuah penyakit yang muncul karena terdapat penumpukan plak (timbunan lemak) dalam pembuluh darah.

●  Gastroparesis merupakan gangguan otot polos yang terletak di saluran cerna, tepatnya di lambung yang menjadikan proses mencerna makanan menjadi terganggu. Pada umumnya, kondisi ini terjadi dengan ditandai gejala mual, kembung, muntah, dan mudah kenyang.

●  Leiomyosarcoma (LMS) yaitu jenis kanker ganas yang biasanya menyerang sel-sel otot polos. Pada umumnya, jenis kanker ini kerap menyerang otot polos yang terletak pada dinding rahim dan saluran pencernaan. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan gejala perut kembung, berat badan menurun, demam, pembengkakan di bawah kulit, dan juga kelelahan.

Dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya, manusia menggunakan otot untuk mengaktifkan anggota tubuhnya, misalnya berjalan, berlari, berdiri,  jongkok dan lainnya. Gerakan-gerakan tersebut terjadi karena otot menggerakkan rangka manusia melalui kontraksi serta relaksasi. Dengan demikian, wajar jika otot disebut juga sebagai alat gerak aktif.

Demikianlah penjelasan mengenai cara kerja otot polos yang dapat dipahami. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…