Perbedaan Retro dan Vintage, Ini Beberapa Hal yang Harus Dicatat

ERA.id - Secara umum terdapat beberapa perbedaan retro dan vintage. Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk menggambarkan barang-barang tua atau lama, dekorasi ruang, dan sebagainya.

Perlu diketahui retro dan vintage  adalah dua istilah yang memiliki makna yang berbeda. "Retro" berasal dari kata "retrospect" yang berarti melihat ke belakang. Barang-barang dengan gaya retro adalah barang-barang yang terinspirasi oleh mode dan desain dari masa lampau, tetapi dibuat dengan cara yang lebih modern.

Barang-barang retro biasanya memiliki desain yang unik dan khas dari masa lampau, tetapi diproduksi dengan teknologi dan bahan-bahan yang lebih modern.

"Vintage" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan barang-barang yang benar-benar dibuat pada masa lampau, biasanya lebih dari 20 tahun yang lalu.

Barang-barang vintage memiliki nilai historis dan sentimental yang tinggi, dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan barang-barang yang diproduksi saat ini.

Jadi, dalam hal ini, perbedaan utama antara retro dan vintage adalah bahwa barang-barang retro adalah barang-barang terinspirasi oleh masa lampau yang diproduksi dengan cara yang lebih modern, sedangkan barang-barang vintage adalah barang-barang asli dari masa lampau.

Perbedaan Retro dan Vintage

Dilansir dari Urban Americana apabila mengacu pada sesuatu yang modern, istilah "retro" mengekspresikan item atau estetika yang mengingatkan kita pada masa lampau.

Retro adalah salinan dari yang asli, bukan yang asli itu sendiri. Dibandingkan dengan barang retro, barang vintage lebih banyak dicari karena sudah ada sejak lama (setidaknya 20 tahun) dan lebih langka.

Pendekatan yang paling mudah untuk membedakan antara retro dan vintage adalah dengan menganggap vintage mengacu pada struktur yang sebenarnya dan retro mengacu pada estetika.

Istilah retro dan vintage sering digunakan secara bergantian untuk menggambarkan era dan periode mode dan produk/item dekorasi internal. Secara umum, barang dari tahun 1920-an hingga 1980-an dianggap vintage dalam hal gaya dan desain.

Barang-barang yang dibuat atau diciptakan pada tahun 1920-an hingga 1980-an disebut sebagai vintage (UNsplash)

Barang-barang yang dibuat atau diciptakan pada tahun 1920-an hingga 1980-an disebut sebagai vintage. Barang-barang dan pakaian vintage dibuat dengan menggunakan bahan antik dan oleh produsen lama.

Sementara itu dengan bantuan kain/bahan dan teknik konstruksi modern, barang-barang retro berhasil menyalurkan tampilan masa lalu. Selain itu, estetika vintage lebih ramping dan lebih modern.

Ketika membahas sesuatu yang vintage, kita biasanya mengacu pada usia, pengerjaan, pola, atau gayanya. Retro secara eksklusif berkaitan dengan bagaimana sesuatu terlihat, sering kali dalam hal gaya atau desain.

Barang-barang yang dianggap vintage adalah barang asli, sedangkan barang-barang yang dianggap retro adalah salinan atau tiruan. Kemiripan antara gaya vintage dan retro membuat keduanya hampir dapat dipertukarkan.

Menentukan apakah sebuah barang adalah vintage dapat didefinisikan dalam beberapa cara. Memvalidasi salah satu dari cara-cara tersebut membutuhkan penyelidikan, tetapi berikut adalah beberapa langkah pertama:

●        Verifikasi labelnya

●        Di negara mana barang tersebut diproduksi? Di negara mana Anda tinggal?

●        Siapa yang membuat produk tersebut, apakah itu merek dagang atau merek dagang perusahaan?

●        Apakah Anda memiliki informasi pengenal, seperti Gaya atau Nomor Lot?

●        Anda dapat mengetahui apakah sesuatu itu asli atau tidak dengan melihat jenis hurufnya.

Selain perbedaan retro dan vintage, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman