Penyebab Alergi Serbuk Bunga, Gejala, dan Cara Mengatasinya

ERA.id - Jika anak Anda kerap bersin, pilek, atau mata berair saat di taman, bisa jadi dia alergi serbuk bunga. Alergi ini juga disebut dengan rhinitis alergi, yaitu salah satu jenis reaksi alergi saat serbuk sari atau tungau debu yang ada di udara masuk ke hidung dan mata.

Apakah hal ini berbahaya? Ini bisa menyebabkan peradangan. Gejala umum yang biasanya terjadi adalah pilek. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai alergi serbuk bunga, simak penjelasan berikut yang dikutip Era.id dari halodoc.

Apa Saja Penyebab Alergi Serbuk Bunga?

Anak kecil bisa mengalami alergi serbuk bunga saat kekebalan tubuhnya mengidentifikasi zat tidak berbahaya yang ada di udara sebagai zat berbahaya. Zat tersebut disebut sebagai alergen, yaitu substansi yang dapat menyebabkan alergi.

Sistem kekebalan tubuh si anak bereaksi untuk melindungi tubuh. Hal tersebut berupa menghasilkan antibodi imunoglobulin E (IgE) untuk melawan alergen. Saat tubuh terpapar alergen, antibodi IgE memberi sinyal kepada sistem kekebalan agar melepaskan bahan kimia seperti histamin sehingga terjadilah reaksi alergi.

Alergi ini disebut sebagai alergi serbuk bunga, tetapi penyebabnya tidak hanya serbun bunga. Beberapa hal lain yang bisa menyebabkan alergi ini adalah serbuk sari pohon, rumput, ragweed, tungau debu, kotoran kecoa, ketombe hewan peliharaan (bisa mengganggu sepanjang tahun, tetapi berpotensi timbulkan gejala lebih buruk pada musim dingin, spora jamur, dan jamur dalam serta luar ruangan.

Gejala Alergi Serbuk Bunga

Ilustrasi mata berair dan gatal karena alergi serbuk bunga (pexels)

Alergi serbuk bunga bisa menimbulkan gejala-gejala yang sebagian mirip dengan gejala flu. Berikut adalah gejala yang muncul saat terjadi alergi serbuk bunga.

·         Hidung tersumbat atau meler (mengeluarkan ingus)

·         Hidung gatal. Bagian lain yang juga gatal adalah langit-langit mulut atau tenggorokan

·         Mata berair, gatal, dan merah

·         Bersin-bersin

·         Batuk

·         Terdapat lendir mengalir di bagian belakang tenggorokan (postnasal drip)

·         Kulit area di bawah mata bengkak atau sembab dan tampak seperti memar

·         Kelelahan saat siang sebab alergi membuat anak-anak tidak bisa tidur dengan nyenyak

Berbagai gejala tersebut mirip dengan gejala flu atau pilek. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu dipahami mengenai perbedaan gejala alergi serbuk bunga dan flu.

·         Gejala alergi segera muncul setelah seseorang terpapar alergen,  sedangkan kemunculan gejala pilek terjadi pada 1—3 hari setelah terpapar virus.

·         Gejala alergi bisa terjadi selama orang tersebut masih terpapar alergen, sedangkan gejala pilek terjadi selama 3—7 hari.

·         Alergi serbuk bunga bisa menyebabkan mata gatal dan berair, sedangkan pada flu atau pilek tidak ada gejala tersebut.

·         Flu atau pilek bisa menyebabkan gejala berupa demam dan sakit tenggorokan, tetapi alergi serbuk bunga tidak memiliki gejala tersebut.

Cara Mengatasi Alergi Serbuk Bunga

Jika anak memiliki alergi serbuk bunga, sebaiknya orang tua segera membawanya ke dokter. Untuk memastikan hal tersebut, dokter bisa melakukan tes darah atau tes tusuk jari.

Sayangnya, belum ada pengobatan untuk alergi jenis ini. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah menghindari alergen yang akan memicu terjadinya reaksi alergi.

Sementara, untuk mengatasi hidung tersumbat pada anak yang alergi serbuk bunga adalah menggunakan semprotan hidung kortikosteroid. Selain itu, antihistamin bisa mengatasi gatal, pilek, dan bersin, tapi umumnya tidak bekerja jika hidung tersumbat. Jika gejala alergi serbuk bunga cukup parah, dokter mungkin akan memberikan resep antihistamin khusus.