Perbedaan Campak dan Alergi, Beserta Penyebabnya
ERA.id - Campak dan alergi sekilas tampak mirip. Gejala yang serupa menyebabkan banyak orang yang belum mengetahui pasti perbedaan campak dan alergi. Sesungguhnya meski mirip, perbedaan gejala campak dan alergi sebenarnya cukup jelas. Waktu kemunculan gejala keduanya juga berbeda. Simak perbedaan campak dan alergi di bawah ini.
Perbedaan Campak dan Alergi
Campak dan alergi memiliki perbedaan pada gejala-gejalanya. Adapun perbedaan keduanya adalah sebagai berikut:
Tanda dan gejala campak muncul sekitar 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Tanda-tanda dan gejala-gejala campak adalah:
- Demam
- Batuk kering
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Peradangan mata (konjungtivitis)
- Bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan dengan bercak merah di rongga mulut (bintik koplik)
- Ruam kulit berupa bercak besar dan merata
Adapun tanda dan gejala alergi dapat bervariasi dari ringan hingga berat atau parah. Jika terpapar alergen untuk pertama kali biasanya gejala akan ringan. Gejala-gejala ini dapat menjadi lebih buruk jika berulang kali berkontak dengan alergen.
Gejala-gejala reaksi alergi ringan adalah:
- Gatal-gatal atau bintik-bintik merah gatal pada kulit
- Ruam
- Rhinitis alergi, yang dapat menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat
- Bersin-bersin
- Tenggorokan gatal
- Mata berair dan gatal
Sementara itu, gejala-gejala reaksi alergi yang parah adalah:
- Kram atau nyer perut
- Diare
- Mual atau muntah
- Nyeri atau sesak di dada
- Kesulitan menelan
- Sulit bernafas
- Mengi
- Muka memerah
- Pembengkakak wajah, mata, atau lidah
- Pusing atau vertigo
- Palpitasi jantung
- Kecemasan
- Kehilangan kesadaran
Gejala campak dan alergi dari penjabaran di atas sebenarnya cukup jelas, tertutama pada kemunculan gejalanya.
Penyebab
Campak dan alergi juga memiliki perbedaan pada penyebabnya.
Campak adalah penyakit yang sangat menular, penyebabnya adalah virus yang ditemukan di hidung dan tenggorokan anak atau orang dewasa yang terinfeksi,
Penderita campak yang batuk, bersin, atau berbicara, tetesan infeksi menyebar ke udara sehingga orang lain dapat menghirupnya. Tetesan infeksi ini dapat bertahan di udara selama sekitar satu jam.
Tetesan infeksi juga dapat mendarat di permukaan dan dapat hidup serta menyebar selama beberapa jam. Tertularnya virus campak terjadi ketika memasukkan jari ke dalam mulut atau hidung atau mengucek mata setelah menyentuh permukaan yang terinfeksi.
Alergi terjadi karena alergen yaitu zat-zat yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi dan terjadinya berbeda-beda pada setiap orang, contohnya adalah:
- Makanan tertentu, seperti kacang-kacangan dan makanan laut
- Bulu hewan peliharaan, seperti jenis dari hewan kucing atau anjing
- Gigitan serangga
- Tumbuhan tertentu
- Serbuk sari
- Debu
- Cuaca
- Obat-obatan tertentu
Campak dan alergi memiliki kondisi berbeda sehingga pengobatannya pun tentu berbeda, mulai dari herbal sampai dengan medis.
Semoga dengan mengetahui perbedaan gejala-gejalanya, campak dan alergi dapat dibedakan sehingga mendapatkan penanganan yang efisien dan tepat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…