Konser Dewa 19 Ramai Diprotes hingga Bikin Trauma, El Rumi Singgung Jadwal Ngaret: Serba Salah Kita

ERA.id - Ahmad Jalaluddin Rumi alias El Rumi memberikan klarifikasi terkait konser band ayahnya, Ahmad Dhani, yakni Dewa 19 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), pada 4 Februari 2023 lalu. El menyinggung penyebab utama kekacauan konser hingga bikin trauma itu adalah jadwal yang mundur dari seharusnya.

Diketahui, konser tersebut menuai banyak protes karena kekacauan arus lalu lintas usai konser dan akses transportasi yang sulit. Menanggapi protes tersebut, El mengatakan bahwa jadwal konser mendadak berubah karena kondisi yang tak bisa dihindari. Ia pun meminta maaf kepada penggemar Dewa 19 yang baru sampai kediaman masing-masing dini hari setelah konser.

"Ini mohon maaf untuk seluruh Baladewa, Baladewi (sebutan penggemar Dewa 19) Indonesia Raya, sebenarnya itu kemarin planning tidak seperti ini. Jadi aku pengin klarifikasi, jadi kemarin banyak yang marah-marah karena pulang sampai subuh dan sebagainya," ujar El, di YouTube TS Media, Kamis (16/2/2023).

El mengatakan bahwa jadwal Dewa 19 manggung seharusnya mulai pukul 19.00 hingga 23.00. Setelah itu grup Ahmad Dhani Electric Band akan melanjutkan penampilan dari pukul 23.00 hingga 00.00, sehingga yang hanya ingin nonton Dewa 19 bisa segera pulang.

Namun, jadwal Dewa 19 manggung mendadak berubah karena hingga jam 19.00, para penonton belum hadir seluruhnya. Mereka merasa tak enak langsung memulai konser sehingga mundur menjadi pukul 20.00 hingga 00.00, yang menjadi batas jam dari pihak berwenang.

"Tapi karena kendala traffic, orang juga datang telat, jam 7 malam itu belum full. Jadi kita mau mulai konser juga nggak enak sama yang belum datang. Jadi serba salah juga kita," tutur El.

"Akhirnya 75 ribu orang pulang berbarengan. Baru itu keramaian, jadi orang pulang sampai subuh. Jadi sebenarnya karena itu, karena traffic, datangnya juga mereka nggak on time, semua karena traffic," jelasnya.

Lebih lanjut, El juga membahas tentang JIS yang dirancang dengan konsep pengunjung datang menggunakan transportasi umum. Namun, transportasi umum belum memadai sehingga banyak penonton yang menggunakan kendaraan pribadi yang semakin membuat kemacetan.

"Sedangkan parkiran di JIS itu kapasitasnya cuma 1.200. Jadi kebayang kan, dengan parkiran 1.200 penonton 75 ribu. Itu sebenarnya tidak memadai, karena sebenarnya didesain untuk transportasi umum," pungkas El Rumi.