Setelah Asian Games, Saatnya Olimpiade
Indonesia memang mendapat acungan jempol soal penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Dimulai dari opening ceremony dengan adegan 'presiden Jokowi' meliuk-liuk di atas moge. Pertunjukan itu sukses dibicarakan banyak negara di Asia.
Belum lagi perolehan medali emas Indonesia yang jauh melampui target. Malah Indonesia jadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang berhasil mendulang 31 emas di ajang Asian Games. Meski harus diakui pengelolaan tiket pertandingan wajib mendapat evaluasi menyeluruh.
Berbekal itu semua, Presiden Joko Widodo berniat untuk mengajukan Indonesia sebagai kandidat tuan rumah olimpiade tahun 2032 mendatang. Jokowi yakin Indonesia bisa jika diberi kepercayaan.
"Dengan pengalaman yang kita miliki dalam penyelenggaraan Asian Games ke-18 ini, kita yakin juga bisa dan mampu menjadi tuan rumah untuk perhelatan yang lebih besar," kata Jokowi usai bertemu Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Ahmad Al-Fahad Al-Sabah di Istana Bogor.
Kala itu, Presiden IOC dan Presiden OCA memang khusus membahas penyelenggaraan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18. Dan Indonesia mendapat pujian. Kekaguman bukan cuma soal penyelenggaraan saja. Tapi juga partisipasi masyarakat serta para relawan dalam jumlah sangat besar digerakkan dan bisa diorganisasi.
"Saya kira inilah modal yang kuat yang kita miliki menurut beliau," lanjut Jokowi.
Thomas Bach menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang menerima dengan baik dirinya bersama delegasi IOC dan OCA di Istana Bogor. Bach juga mengucapkan selamat kepada presiden atas keberhasilan besar dari penyelenggaraan Asian Games di Indonesia yang sangat mengesankan.
"Oleh karena itu, IOC sangat menghargai pencalonan Indonesia untuk olimpiade 2032 karena dengan kesuksesan penyelenggaaraan Asian Games ini," katanya.
Rutin gelar acara internasional
Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) meminta para pengurus cabang olahraga serta pemerintah untuk rutin menggelar ajang-ajang internasional di tiap cabang olahraga. Asian Games ke-18 yang bakal berakhir Minggu (2/9) ini jangan tanda selesainya acara internasional.
"Kami ingin pengurus cabang olahraga lain juga mulai agresif untuk menggelar kejuaraan internasional lain karena Indonesia telah memiliki arena pertandingan kelas dunia seperti equestrian, dayung, dan sepak bola," kata Ketua INASGOC Erick Thohir.
Erick menyontohkan Indonesia menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket 2023 bersama Jepang dan Filipina.
"Indonesia punya banyak arena pertandingan olahraga yang tidak lagi terawat karena tidak banyak menggelar kejuaraan olahraga. Kami harus mulai belajar untuk menggelar itu," kata Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.