Tips dan Cara Mengajarkan Anak Puasa Secara Bijak

ERA.id - Ramadan tinggal menghitung hari. Umat Islam di seluruh dunia—yang telah memenuhi syarat wajib puasa—segera menjalankan puasa selama satu bulan penuh. Anak yang belum akil balig belum berkewajiban, tetapi ada baiknya orang tua mulai menerapkan cara mengajarkan anak puasa.

Selain membiasakan anak dengan ibadah yang segera menjadi kewajiban bagi mereka, latihan puasa memberikan berbagai manfaat, baik fisik maupun mental. Pada hakikatnya, puasa adalah menahan diri dari berbagai hal yang membatalkan puasa. Kemampuan menahan diri adalah hal yang baik untuk dimiliki manusia agar tidak lepas kendali.

Terkait hal tersebut, latihan puasa menjadi salah satu latihan mental untuk membentuk anak menjadi orang dengan kepribadian baik, tangguh, tidak mudah menyerah, sabar, tidak mudah tergoda, taat, dan jujur. Selain itu, latihan ini membuat anak terbiasa dan siap menjalankan puasa saat puasa Ramadan telah diwajibkan bagi mereka.

Meski demikian, mengajarkan anak puasa bukanlah perkara mudah. Orang tua perlu tahu porsi yang tepat untuk diterapkan kepada anak. Untuk lebih lengkapnya, simak tips-tips dari Era.id berikut ini.

Cara Mengajarkan Anak Puasa

·         Penjelasan yang baik

Orang tua perlu memberikan penjelasan secara detail mengenai ibadah puasa bagi umat Islam dengan bahasa yang bisa dipahami oleh anak. Jelaskan puasa sebagai ibadah yang menyenangkan dan memberikan manfaat yang sehingga anak tertarik untuk menjalankannya.

·         Menjadi teladan

Anda bisa mengajari anak berpiasa dengan menjadi teladan atau contoh bagi mereka. Praktikkan puasa dengan baik dan ajaklah anak meniru dan meneladani apa yang Anda lakukan. Dengan demikian, anak bisa lebih mudah memahami apa yang pelru dilakukan, baik soal kewajiban, larangan, maupun sunahnya.

·         Tidak memaksa

Orang tua tidak boleh memaksa anak berpuasa, sebab anak memang belum berkewajiban melakukannya. Jadi ajaklah dengan cara yang baik dan menarik bagi anak. Biarkan anak melakukan puasa karena kemauannya sendiri. Mengajarkan dan membiasakan anak berpuasa tanpa paksaan dapat membuat anak mau berpuasa dengan suka rela dan rasa tertekan.

·         Bertahap

Latihan puasa ada baiknya dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, anak tahu bahwa hal apa pun—meski berupa latihan—tetap perlu dilakukan dengan serius.

Aturan tidak harus persis seperti aturan yang dijalankan oleh orang yang telah berkewajiban puasa. Jadi, anak tidak harus berpuasa secara penuh (dari Subuh hingga Magrib) secara langsung, melainkan bertahap.

Jadi, anak bisa mengawali latihan dengan berpuasa selama beberapa jam, misalnya hingga waktu Duhur. Namun, orang tua perlu memberikan penjelasan terkait hal tersebut bahwa nantinya puasa harus dijalankan dengan aturan yang telah ada (jika telah menjadi kewajiban bagi si anak).

·         Mengisi waktu dengan aktivitas menyenangkan

Orang tua bisa memberikan sesuatu kepada anak atau melakukan kegiatan bersama yang menyenangkan selama menunggu waktu berbuka. Lakukan hal yang tidak membuat anak cepat kehabisan energi.

Aktivitas yang menyenangkan bisa mengalihkan perhatian anak, bahkan orang tua, dari rasa lapar. Tanpa terasa, waktu akan berlalu dan waktu berbuka telah tiba. Selain itu, aktivitas menyenangkan membuat anak merasa lebih senang saat menjalankan puasa.

·         Siapkan makanan kesukaan anak

Ilustrasi anak menyantap makanan kesukaan (pexels)

Anda bisa menyiapkan menu berbuka dengan menu yang disukai oleh anak. Orang tua juga bisa mengajak anak menyiapkan makanan tersebut bersama. Namun, hal tersebut tetap perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi yang baik untuk anak. Ini bisa menjadi bentuk penghargaan bagi anak yang telah berhasil menjalankan puasa.

Meski demikian, Anda tidak harus terus-menerus melakukannya agar anak tidak memiliki pola pikir bahwa waktu berbuka adalah waktu untuk mendapatkan apa pun yang dia senangi. Dikhawatirkan, rasa syukur anak kurang terbentuk jika terlalu dimanjakan.

Satu lagi yang perlu dipahami oleh orang tua terkait cara mengajarkan anak puasa adalah kesabaran. Jadilah orang tua yang sabar dan menjadi teladan bagi anak untuk bersabar.