Profil dan Film yang Dibintangi Ikranagara

ERA.id - Dunia perfilman Tanah Air berduka. Ikranagara, aktor senior, meninggal dunia pada Senin, 6 Maret 2023, di Bali. Kabar tersebut diketahui dari unggahan Festival Film Indonesia melalui akun Twitter-nya. Meninggal di usia 79 tahun, cukup banyak film yang dibintangi Ikranagara.

"FFI turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya sahabat dan keluarga kami, Ikranagara, pada 6 Maret 2023. Selamat jalan, Ikranagara. Terima kasih atas cinta dan dedikasimu pada dunia perfilman Indonesia," ungkap FFI melalui akun @festivalfilmid.

Tak hanya menjadi aktor, Ikranagara juga dikenal sebagai penullis skenario, pelukis, dan sastrawan. Dia telah menulis beberapa naskah drama dan puisi. Selain itu, dia juga menulis cerita pendek (cerpen) dan artikel di berbagai surat kabar dan majalah, seperti di Minggu Pagi, Indonesia Raya, dan Kedaulatan Rakyat serta di majalah Trio dan Horison.

Beberapa cerpennya adalah "Titik-Titik yang Dikodratkan" (dimuat di Horison tahun 1978), "Di Bawah Langit-Langit" (dimuat di Sastra tahun 1969), "Gung di-as" (dimuat di Horison tahun 1970), dan "Ha-Ha" (dimuat di Zaman tahun 1981).

Profil Singkat Ikranagara

Dikutip Era.id dari situs resmi Ensiklopedia Sastra Indonesia, Ikranagara, merupakan anak pertama dari sepuluh bersaudara. Dia lahir di Jembrana, Bali, pada 19 September 1943.

Ibu Ikranagara berdarah Jawa-Bali, sedangkan ayahnya Makassar-Madura. Dia belajar membaca dan tafsir Al-Qur’an, tajwid, serta buku kuning kepada seorang kiai di salah satu pesantren di Loloan.

Sebelum menjadi aktor terkenal, Ikranagara telah hidup di dunia sastra, khususnya melalui drama dan puisi. Pada 1969, dia bertemu perempuan dari California bernama Kay Glassburner. Ketika itu Glassbuner sedang melakukan penelitian sosiolingustik tentang dialek Betawi.

Setahun berselang, Ikranagara dan Glassburner menikah. Keduanya dikaruniai dua anak laki-laki, Inosanto dan Bino. Di lingkungan keluarga, bahasa Inggris menjadi bahasa sehari-hari mereka.

Berbagai Judul Film yang Dibintangi Ikranagara

Berbagai judul film pernah dibintangi oleh Ikranagara, sejak muda hingga tua. Beberapa contoh film tersebut adalah Pagar Kawat Berduri (1961), Bernafas dalam Lumpur (1970), Cinta Biru (1977), Si Doel Anak Modern (1976), Dr. Siti Pertiwi (1979), Untukmu Indonesiaku (1980), Djakarta 66 (1982), Keluarga Markum (1986), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985), dan Bintang Kejora (1986), Laskar Pelangi (2008), Garuda di Dadaku (2009), Sang Pencerah (2010), Sang Kiai (2013), dan Laskar Pelangi 2: Edensor (2013).

Ikranagara dalam film Sang Kiai (IdFilmCenter)

Dia juga pernah berperan dalam sinetron. Beberapa judul yang pernah dia bintangi adalah Sebuah Pintu Sebuah Kalbu (1992) dan Masih Ada Waktu (1997).

Dari berbagai peran yang pernah dimainkan, Ikranagara sempat mendapatkan berbagai nominasi dalam ajang penghargaan, seperti di Festival Film Indonesia, Indonesian Movie Actors Awards, Festival Film Bandung, Piala Maya, dan Indonesian Movie Actors Awards.

Dari berbagai nominasi tersebut, Ikranagara memenangkan 3 piala. Piala pertama berasal dari Indonesian Movie Actors Awards dengan kategori Pemeran Utama Pria Terbaik melalui film Laskar Pelangi.

Dari film yang sama, dia juga mendapatkan penghargaan dari Festival Film Bandung dengan kategori Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop. Satu lagi, dia mendapatkan penghargaan dari Festival Film Bandung dengan kategori Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop melalui film Sang Kiai.