Dapat Ancaman Pembunuhan di Malaysia, Ian Kasela Sempat Menyangka Itu Prank
ERA.id - Band Radja mengalami ancaman pembunuhan setelah tampil dalam sebuah konser di Johor Bahru, Malaysia, Sabtu (12/3/2023) malam. Diketahui Ian Kasela dan kawan-kawan menerima ancaman pembunuhan sekitar pukul 23.15 waktu Malaysia.
Selamat dari ancaman tersebut, Ian Kasela dan semua personel band Radja tiba di Tanah Air. Mereka bersyukur lolos dan selamat dari ancaman pembunuhan itu.
"Alhamdulillah kami sudah kembali ke Tanah Air. Alhamdulillah konser kamu pecah, sukses, lancar di Johor, Malaysia," ucap Ian dalam keterangannya.
Ian menceritakan usai konser, ia dan semua personel disuruh menunggu karena ada perwakilan dari kedutaan yang ingin berfoto dengan Radja.
"Kami juga diberitahu bahwa seorang menteri juga ingin mengambil foto dan kami sangat senang karena kami memahami ini adalah kerja sama dengan pemerintah. Begitu pula di Indonesia, kami menghargai hal ini," sambungnya.
Personel Radja yang baru saja selesai manggung di Larkin Arena Indoor Stadium mengaku kaget, padahal ini pertama kalinya mereka datang ke Johor Bahru.
Lama menunggu, tak ada satupun dari orang tersebut datang. Penggemar yang ingin berfoto dengan Radja juga sudah berangsur-angsur pulang.
Sampai pada akhirnya datang 15 orang menghampiri personel Radja. Disebutkan dua di antaranya yang mengaku sebagai perwakilan panitia konser. Mereka datang dan marah-marah.
"Kami nggak tahu apa-apa dan mencoba mengerti. Awalnya kami pikir itu 'prank' karena konser ini sukses. Kami masih merasa senang saat itu. Itu karena tidak ada satu insiden pun terjadi selama konser atau fans kecewa dengan penampilan kami," cerita Ian Kasela.
"Mereka bertindak agresif, menendang meja, mulai mendorong kami dan melontarkan kata-kata kasar serta mengancam akan membunuh kami. Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami tahu mereka banyak," ungkapnya.
Personel Radja yang awalnya mengira itu prank mulai curiga. Mereka meyakini ini bukan situasi yang baik-baik saja.
Akan tetapi Ian Kasela cs tak tahu apa masalahnya. Ian Kasela mengatakan gerombolan orang itu menuding Radja tidak menghargai mereka yang mengundang.
"Kami tidak mengerti apa masalahnya. Mereka hanya mengatakan kami tidak menghargai mereka yang mengundang kami. Dia mengatakan kami menolak untuk melakukan sesi foto dan bertemu penggemar. Kami kaget karena sebelumnya kami berfoto dengan banyak sekali orang, itu siapa? Walaupun lelah, kami tetap mengikuti keinginan panitia," beber Ian Kasela.
"Kami mengikuti apa yang mereka katakan meskipun syarat yang kami tetapkan untuk penyelenggara dilanggar. Kami memberikan yang terbaik," tambahnya.
Atas kejadian itu, Dilansir The Star, Senin (13/3/2023), Kepolisian Malaysia sudah menangkap 2 orang atas kejadian tersebut.
"Kedua tersangka yang ditangkap berusia 37 tahun dan 48 tahun. Identitas keduanya tidak diungkap ke publik," ujar Kepala Kepolisian Johor Datuk Kamarul Zaman Mamat.