Apa Beda Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering? Begini Penjelasannya
ERA.id - Banyak orang yang menganggap kulit dehidrasi dan kulit kering merupakan sebuah keadaan yang sama. Padahal, kedua kondisi kulit demikian berbeda dan membutuhkan penanganan yang tidak sama. Dalam artikel ini akan dibahas beda kulit dehidrasi dan kulit kering.
Kulit dehidrasi bukanlah salah satu dari jenis kulit, tetapi sebuah kondisi kulit yang dialami seseorang saat tubuh kekurangan asupan cairan, sehingga kulit menjadi terlihat kering. Namun, pada sisi lain, kulit kering tidak selalu dikarenakan oleh fenomena dehidrasi.
Kulit kering bisa juga terjadi karena iritasi pada kulit ataupun tipe kulit yang memang lebih cenderung kering, walaupun kebutuhan cairan tubuh masih mencukupi. Umumnya, kondisi kulit kering ditandai dengan kulit yang terasa kasar, bersisik, dan juga diikuti rasa gatal. Karena kedua hal tersebut berbeda penyebabnya, penanganan kondisi kulit kering dan dehidrasi pun tidak sama.
Beda Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering Beserta Perawatannya
Di bawah ini merupakan perbedaan antara kondisi kulit dehidrasi dan kulit kering yang disertai dengan perawatannya:
Kulit dehidrasi
Dehidrasi merupakan sebuah kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan asupan cairan, sehingga organ-organ tubuh tidak mampu menjalankan fungsinya dengan semestinya. Dehidrasi dapat dikarenakan kebiasaan kurang minum air putih atau kondisi tertentu, misalnya diare, demam, muntah, banyak berkeringat, dan juga terlalu kerap buang air kecil. Jika kondisi tersebut tidak diatasi secara tepat, maka tubuh dapat mengalami berbagai gejala, salah satunya adalah gangguan fungsi organ.
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, berbagai jaringan dan organ tubuh akan mengalami kekurangan cairan, termasuk kulit. Ketika dehidrasi terjadi pada kulit, maka seseorang akan merasakan keluhan tertentu, misalnya kulit terasa kering, gatal, dan terlihat kusam. Gejala tersebut dapat dialami oleh pemilik tipe kulit apa pun, tak terbatas pada orang yang mempunyai kulit kering.
Selain kulit menjadi kering, dehidrasi juga menjadikan seseorang merasakan beberapa gejala lain, antara lain:
- Urine berwarna kuning pekat atau lebih gelap dan berbau lebih tajam
- Bau mulut
- Sulit konsentrasi
- Pusing
- Bibir kering dan pecah-pecah
- Tubuh terasa lemas
- Jarang buang air kecil
Untuk menangani dehidrasi dan kulit kering yang terjadi karena tubuh kekurangan cairan, Anda dapat menjalani beberapa tips di bawah ini:
- Menggunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering.
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol atau minuman berkafein, misalnya kopi dan teh.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih yang cukup, minimal 8 gelas per hari.
- Mengatasi dengan lekas kondisi penyebab dehidrasi, misalnya diare atau diabetes.
Kondisi kulit kering dan dehidrasi yang membuat kulit menjadi kering mungkin terlihat mirip. Namun, kedua kondisi ini memperlihatkan gejala yang berbeda dan penanganannya pun tidak sama.
Kulit Kering
Untuk menjaga kelembapannya, kulit membutuhkan cairan dan minyak alami kulit atau sebum. Seseorang yang memiliki tipe kulit kering mempunyai jumlah kelenjar minyak di kulit yang cenderung lebih sedikit, sehingga kulitnya kekurangan pelumas atau minyak alami kulit yang memiliki fungsi untuk menjaga kelembapannya.
Biasanya pemilik tipe kulit kering akan mendapatkan gejala berupa gatal-gatal, kulit terlihat kusam, kasar, kurang lentur atau elastis, dan bersisik.
Di bawah ini adalah beberapa faktor yang dapat mengakibatkan seseorang memiliki kulit kering, antara lain:
- Faktor keturunan
- Paparan sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dalam jangka panjang
- Kebiasaan mandi air panas atau mandi dalam waktu yang lama
- Kulit kerap mengalami iritasi atau meradang, contohnya karena paparan bahan kimia keras, alergi, maupun dermatitis atopik
Jika Anda mempunyai jenis kulit kering, Anda dapat melakukan beberapa tips untuk merawat dan memperbaiki kulit kering:
- Hindari sabun mandi atau sabun wajah yang berpotensi membuat kulit menjadi kering.
- Gunakan pembersih wajah yang memiliki tekstur krim dan sabun mandi yang bertekstur gel.
- Rutin menggunakan pelembap kulit, baik untuk kulit di tubuh atau wajah.
- Usahakan agar tidak terlalu lama ketika sedang mandi (tidak lebih dari 10 menit), terlebih jika Anda harus menggunakan air hangat.
Kondisi kulit kering yang dikarenakan tipe kulit yang memang kering umumnya hanya memunculkan masalah pada kulit. Adapun dehidrasi tidak hanya mengakibatkan kulit kering, tetapi juga persoalan kesehatan yang lain. Demikianlah penjelasan mengenai beda kulit dehidrasi dan kulit kering yang cukup signifikan.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…