Mengenal Sosok Ida Dayak, Memulihkan Tulang Bengkok dengan Teknik Tradisional

ERA.id - Sosok Ida Dayak menjadi perhatian masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Ida viral di media sosial karena mampu meluruskan atau menyembuhkan tulang yang bengkok, keseleo, dan lumpuh dalam waktu singkat.

Pengobatan Ida Dayak dilakukan di tempat umum sehingga bisa disaksikan oleh banyak orang. Cara yang dilakukan oleh Ida Dayak untuk mengobati pasiennya juga tidak menggunakan berbagai macam alat.

Sosok Ida Dayak, Perempuan yang Berikan Pengobatan Gratis

Video pengobatan Ida Dayak bisa ditemukan di berbagai media sosial dan YouTube. Ada berbagai jenis keluhan atau gangguan tulang yang ditangani oleh Ibu Ida Dayak, misalnya tulang bengkok yang diduga akibat patah tulang, bengkok akibat keseleo, kaki atau tangan lumpuh, dan sebagainya.

Semua keluhan tersebut ditangani Ibu Ida Dayak dengan cara yang santai, sambil mengobrol, dan tidak menggunakan banyak alat bantu. Dia hanya mengoleskan minyak berwarna merah pada anggota tubuh yang akan diobati, berdoa, kemudian secara perlahan mengembalikan tangan atau kaki yang bengkok ke posisi semula.

Selama proses pengobatan, Ibu Ida mengenakan pakaian khas suku Dayak. Selain itu, dia selalu mengingat Allah Swt. dan mengajak masyarakat yang ada di lokasi pengobatan untuk selalu mengingat Allah Swt. Dalam akun TikTok @idadayak7 juga disebutkan bahwa Ida Dayak hanyalah manusia biasa, sedangkan yang menyembuhkan adalah Allah Swt.

Satu hal lagi yang menarik dari Ida Dayak adalah pengobatan yang dia berikan tidak dipungut biaya alias gratis. Dalam salah satu video dia bahkan menegaskan bahwa dia tidak mau dibayar. Dia melakukan hal tersebut dengan ikhlas untuk membantu orang. Tak heran jika dia selalu bebanjiran pasien dan dikerubungi oleh masyarakat saat melakukan pengobatan.

Dikutip Era.id dari akun YouTube Bang Joel 69, dijelaskan bahwa Ibu Ida melakukan pengobatan di berbagai tempat dan lokasinya tidak bisa dipastikan. Ida Dayak dan suaminya selalu berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Dijelaskan pula bahwa Ida Dayak dan sang suami menjual obat. Harga obat tersebut adalah Rp50.000. Namun, Ibu Ida menegaskan bahwa obat tersebut tidak bisa menyembuhkan semua penyakit. Dia juga tidak menjamin kesembuhan sebab obat hanyalah perantara, sedangkan kesembuhan hanya dari Allah Swt.

Pengobatan Alternatif dan Medis

Bisa dibilang, apa yang dilakukan oleh Ida Dayak merupakan pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional. Di Indonesia, pengobatan tradisional termasuk jenis pengobatan yang memiliki banyak peminat.

Hal tersebut bisa menjadi cara untuk menyembuhkan berbagai jenis gangguan, misalnya masalah tulang. Namun apakah semua masalah tulang bisa ditangani oleh pengobatan alternatif?

Dilansir situs Universitas Airlangga Fakultas Keperawatan, Guru Besar Bidang Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Ismail Hadisoebroto Dilego, menjelaskan bahwa cedera tulang tidak selalu ditangani dengan operasi. Namun, ada kemungkinan terjadi salah penanganan yang kemudian perlu ditangani dengan operasi.

"Patah tulang nggak harus operasi karena kita punya sekitar 9 modalitas penanganan cedera. Operasi jadi pilihan pada kasus yang sempat mengalami salah penanganan, misal sempat ke dukun tulang tapi belum sembuh. Kasus cedera tulang termasuk patah bersifat patologis sehingga harusnya medis jadi pilihan utama," ungkap Ismail.

Ada cukup banyak jenis pengobatan tradisional tulang. Secara umum, hal ini dilakukan dengan pengolesan minyak urut pada daerah fraktur kemudian di tarik untuk disambungkan lagi dan dilakukan pemijatan.

Meski demikian, ada beberapa risiko yang bisa terjadi jika hal tersebut dilakukan dengan cara yang salah. Beberapa masalah yang bisa terjadi adalah bengkak berulang, nyeri hebat, kelainan struktur tulang, infeksi, dan sindrom kompartemen.

Terkait pengobatan yang dilakukan oleh sosok Ida Dayak, hal tersebut kembali kepada masing-masing orang. Namun, seperti yang telah disampaikan oleh Ida Dayak, kesembuhan datang dari Allah Swt, sedangkan manusia hanya berusaha.