Jaga Kondisi Tubuh Tetap Ideal, Panduan Makanan dan Minuman yang Baik untuk Buka Puasa dan Sahur
ERA.id - Makanan dan minuman yang dikonsumi ketika bulan Ramadan sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini lantaran makanan dan minuman tersebut yang akan menjaga tubuh tetap sehat dan ideal selama menjalani ibadah puasa.
Binaragawan sekaligus personal trainer gym, Heintje Pojoh mengatakan bahwa untuk menjaga tubuh tetap ideal selama Ramadan maka harus mengonsumi makanan sehat. Saat buka puasa, hindari minum minuman dengan pemanis buatan.
"Sekarang kan puasa nih makannya pengin yang enak-enak nih. Gorengan kan banyak nih zaman sekarang. Jadi untuk tips makanan saat puasa, ya yang sehat. Dalam artian buka puasa nggak boleh minum teh manis, minum saja air kelapa lebih bagus," ujar Heintje Pojoh saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Untuk makanan berbuka puasa, hindari memakan gorengan. Lebih baik mengonsumsi buah yang sudah pasti bermanfaat untuk tubuh, seperti kurma.
"Makanannya kalau misal mau makan kurma, ya makan only kurma. Jangan yang gorengan. Harus diingat orang beribadah kan harus lebih sehat jasmani dan rohani kan, gimana kita mau mencapai itu jika kita tidak menjaga jasmani atau badan dengan olahraga dan makan yang sehat," jelasnya.
Ketika sahur, konsumsi makanan yang bisa membuat energi tubuh bertahan hingga buka puasa di sore hari. Makan makanan yang berkarbohidrat dan memiliki serat yang tinggi.
"Sahur itu bagaimana caranya kita bisa bertahan. Ya makan makanan yang berkarbohidrat dan berserat. Kalau makan nasi, makan nasi merah, pokoknya yang serat tinggi, jadi seharian energi terbuang sedikit-sedikit," tuturnya.
Lebih lanjut, Heintje Pojoh juga mengingatkan bagi yang ingin tetap gym selama berpuasa, konsumsi makanan berprotein saat sahur. Ini lantaran saat berolahraga otot memerlukan protein di dalam tubuh.
"Makan yang berprotein juga, karena kan harus latihan dan makanan otot itu dari protein. Makanan protein bisa tahu, tempe, dada ayam, ikan, dan harus mengerti cara menyajikannya. Minimalkan yang digoreng-goreng, usahakan dikukus," pungkas Heintje Pojoh.