Amalan Sunah Ramadhan, Jalankan 10 Hal Ini agar Dapat Pahala Berlimpah

ERA.id - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Di bulan yang istimewa ini, terdapat beberapa amalan sunah ramadhan yang jika dikerjakan akan mendatangkan banyak manfaat dan pahala.

Perlu diketahui, bulan Ramadhan merupakan bulan di mana Allah SWT memberikan kesempatan kepada umat-Nya untuk memperbanyak amal baik dan mendapatkan banyak pahala.

Salah satu cara untuk memperbanyak amal baik adalah dengan melakukan amalan sunah Ramadan. Berikut adalah 10 amalan sunah Ramadan yang dapat dilakukan:

Amalan Sunah Ramadhan

Dilansir dari NU Online, mengutip dari kitab Nihâyah al-Zain fî Irsyâd al-Mubtadi’in (Darul Fikr, Beirut, Cetakan I, h. 194), terdapat 10 amalan sunnah yang harus pelihara saat berpuasa:

  1. Sahur

Sahur dapat dilakukan dengan menyantap sesuatu walaupun hanya sedikit atau bahkan hanya dengan seteguk air. Waktu sahur adalah selepas tengah malam dan diakhirkan sesaat sebelum terbit fajar.

Sunah makan sahur berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikut:  

 تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya, “Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).  

Jangan lupa setelah sahur juga membaca kembali niat puasa Ramadhan ya.

  1. Menyegerakan Berbuka

Kedua adalah menyegerakan berbuka sebelum shalat maghrib. Berbuka puasa Ramadhan disunahkan dengan menyantap kurma. Namun apabila tidak ada maka boleh digantikandengan air, hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah: 

 إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا، فَلْيُفْطِرْ عَلَى التَّمْرِ، فَإِنْ لَمْ يَجِدِ التَّمْرَ، فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ

Artinya, “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan,” (HR Abu Dawud).   

 

  1. Membaca Doa Berbuka Puasa

Sunah nomor tiga adalah dengan membaca doa yang ma‘tsur sebelum atau setelah berbuka, sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

Artinya, “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, berkat rahmat-Mu, wahai Dzat yang maha penyayang di antara para penyayang.” 

  1. Mandi Besar

    Mandi Besar saat puasa (unsplash)

Sebaiknya Anda juga mandi besar dari junub, haid, atau nifas sebelum terbit fajar agar bisa menunaikan ibadah dalam keadaan suci.

Mandi sebelum puasa disunahkan karena menghindari masuknya air ke mulut, telinga, anus, dan lubang-lubang lainnya.

  1. Menahan Perkataan

Selanjutnya adalah menahan omongan dari hal-hal yang tak berguna, apalagi perkara haram, seperti berbohong dan mengumpat. Hal tersebut jika dilakukan akan menggugurkan pahala puasa.   

  1. Menahan Diri

Selanjutnya adalah menahan diri dari berbagai hal yang tidak sejalan dengan puasa, (meskipun hal-hal tersebut tidak sampai membatalkan).

Sebagai contoh: seperti berlebihan dalam mengadakan makanan atau minuman, bersenang-senang dengan perkara-perkara yang sejalan dengan keinginan dan kepuasan nafsu, baik yang didengar (seperti musik), ditonton, disentuh, diraba, dicium, dan sebagainya.

  1. Sedekah yang Banyak

Selanjutnya adalah memperbanyak sedekah, baik kepada keluarga, kaum kerabat, maupun tetangga.

Anda dapat memberikan sedekah berupa makanan secukupnya, hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah saw:

  مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، إِلَّا أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ

 الصَّائِمِ شَيْءٌ

Artinya, “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (HR Ahmad). 

  1. I’tikaf di Masjid

    I’tikaf di Masjid (unsplash)

Kemudian Anda disunnahkan untuk memperbanyak i'tikaf di masjid. Hal ini dapat dilakukan sebulan penuh, namun Anda dapat melakukannya sepuluh malam terakhir di Bulan Ramadhan.

Perlu diketahui, ketika memasuki sepuluh malam terakhir, Rasulullah saw. selalu menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, dan giat dapat menjalankan ibadah.   

  1. Khatam Al-Quran

Sunna selanjutnya adalah mengkhatamkan Al-Quran setidaknya sekali selama bulan Ramadhan. Tidak ada batasan maksimal Anda mengkhatamkan Al-Quran, maka semakin banyak semakin baik.

Perlu diketahui, setiap bulan Ramadhan, Imam al-Syafi‘i mengkhatamkannya hingga 60 kali.  

  1. Istiqomah

Terakhir adalah istiqamah dalam menjalankan amaliah Ramadhan dan melanjutkan amaliah-amaliah tersebut di bulan-bulan berikutnya

Selain amalan sunah ramadhan, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman