Profil Humza Yousaf, Perdana Menteri Muslim Pertama di Skotlandia

ERA.id - Humza Yousaf telah terpilih untuk menggantikan Nicola Sturgeon sebagai pemimpin Scottish National Party (SNP) dan Perdana Menteri Skotlandia. Artikel ini akan membahas profil Humza Yousaf dan beberapa fakta menarik lainnya.

Yousaf memiliki kemampuan yang  tidak diragukan lagi karena menjadi kandidat paling berpengalaman dari tiga pesaingnya. Yousaf diketahui menjabat di pemerintahan sejak 2012 dalam berbagai peran termasuk menteri kehakiman dan menteri transportasi.

Para pendukung Yousaf  mengatakan bahwa ia adalah seorang sosok yang sangat terampil dan paling tepat untuk menyatukan partai dan mempertahankan kesepakatan pembagian kekuasaan.

Profil Humza Yousaf

Bernama lengkap Humza Haroon Yousaf lahir di kota Glasgow pada 7 April 1985. Yousaf merupakan anak dari imigran generasi pertama. Ayah Yousaf adalah Mian Muzaffar Yousaf yang bermigrasi dari kota bersama keluarganya pada tahun 1960-an, hingga akhirnya bekerja sebagai akuntan.

Sementara itu, kakek Yousaf (dari pihak ayah) bekerja di pabrik mesin jahit Singer di Clydebank pada tahun 1960-an.

Kemudian Ibu Yousaf bernama Shaaista Bhutta yang lahir di Nairobi, Kenya. Perlu diketahui, ibu Yousaf berasal dari keluarga keturunan Arain Punjabi.

Alasan Yousaf dan keluarga bermigrasi ke Skotlandia dikarenakan keluarganya mengalami serangan bermotif rasial. Pada beberapa kesempatan, keluarga Yousaf  dianggap mengambil pekerjaan milik orang Afrika asli.

Yousaf mengenyam pendidikan di sekolah swasta Hutchesons' Grammar di Glasgow. Yousaf adalah adik tingkat (dua tahun lebih muda) dari pemimpin Partai Buruh Skotlandia, Anas Sarwar.

Setelah belajar politik di Universitas Glasgow, Yousaf sempat bekerja di sebuah call center sebelum menjadi asisten parlemen untuk SNP MSP Bashir Ahmad dan kemudian menjadi ajudan Alex Salmond.

Sempat Diragukan

Kepada BBC Scotland's Sunday Show pada awal pemilihan, Yousaf menegaskan bahwa ia adalah "orangnya sendiri dan akan melakukan segala sesuatunya dengan caranya sendiri".

Yousaf sempat diragukan maju Perdana Menteri (Twitter)

Yousaf menambahkan: "Saya sangat mengagumi, seperti yang bisa Anda bayangkan, untuk pekerjaan luar biasa yang telah dilakukan Nicola Sturgeon sebagai menteri pertama.

"Tetapi dia memiliki pendekatan kepemimpinan tertentu. Pendekatan saya adalah lebih sedikit lingkaran dalam dan lebih banyak tenda besar."

Para kritikus mengklaim bahwa Yousaf telah "gagal naik ke atas" dengan sedikit prestasi yang dapat ditunjukkan selama masa jabatannya di pemerintahan,.

Bahkan Jackie Baillie dari Partai Buruh menggambarkan sosok Yousaf sebagai "menteri kesehatan terburuk dalam sejarah" yang "sekarang bercita-cita menjadi perdana menteri terburuk dalam sejarah".

Pemimpin Muslim pertama dari sebuah partai besar di Inggris

Yousaf yang masih berusia 37 tahun telah dikukuhkan sebagai menteri pertama Skotlandia. Selain itu, Yousaf juga mencatat sejarah sebagai pemimpin etnis minoritas pertama dalam pemerintahan yang didelegasikan dan Muslim pertama yang memimpin sebuah partai besar di Inggris Raya.

Ayahnya berasal dari Pakistan dan beremigrasi ke Skotlandia bersama keluarganya pada tahun 1960-an, sementara ibunya lahir dari keluarga Asia Selatan di Kenya, dan Yousaf sering berbicara tentang pelecehan rasis yang diterimanya.

Dilansir dari BBC, Yousaf bahkan terpaksa menelepon polisi setelah diduga menerima ancaman pada awal masa kepemimpinannya. Peneror tersebut adalah seorang pria berusia 25 tahun dan seorang wanita berusia 35 tahun yang ditangkap dan kemudian didakwa.

Yousaf terpilih sebagai anggota parlemen untuk wilayah Glasgow pada tahun 2011, dan Salmond mempromosikannya sebagai menteri untuk Eropa dan pembangunan internasional setahun kemudian.

Selain itu, Yousaf menjadi menteri transportasi pada tahun 2016 setelah memenangkan Glasgow Pollok dari Partai Buruh (yang membuatnya menjadi kandidat etnis minoritas pertama yang memenangkan kursi konstituen di Parlemen Skotlandia).

Selain profil humza yousaf, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman