Perbedaan Wafat dan Kenaikan Isa Almasih yang Harus Dipahami Umat Kristiani

ERA.id - Wafat dan Kenaikan Isa Almasih adalah dua peristiwa penting dalam agama Kristen yang terjadi dalam urutan yang berbeda. Lantas apa perbedaan wafat dan kenaikan isa almasih?

Dilansir dari dreamsofisa, dalam alkitab diajarkan jika setelah kebangkitan dari antara orang mati, Yesus naik ke surga dalam bentuk tubuh.

"Sesudah Ia berkata demikian, terangkatlah Ia ke atas di depan mata mereka, lalu awan menutupi-Nya dari pandangan mereka.”

Mereka sedang menatap ke langit ketika Yesus pergi, ketika tiba-tiba ada dua orang berpakaian putih berdiri di samping mereka. "Hai orang-orang Galilea," kata mereka, "mengapa kamu berdiri di sini sambil memandang ke langit? Yesus yang sama ini, yang telah terangkat ke sorga, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah Para Rasul 1:9-11).

Di bagian lain, Injil mengajarkan bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah, "Karena itu, karena kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus, maka arahkanlah hatimu kepada perkara-perkara yang di atas, di mana Kristus berada, yaitu di sebelah kanan Allah." (Kolose 3:1), di mana Ia semula berada (Yohanes 6:62, Yohanes 16:28).

Sementara itu, Al-Qur'an hanya memiliki satu pernyataan untuk mengkonfirmasi kenaikan Yesus, namun hal itu sudah cukup untuk meyakinkan umat Islam di seluruh dunia bahwa ia masih ada sampai hari ini, hidup di hadirat Allah. Ayat tersebut berbunyi: "Maka Allah mengangkatnya kepada-Nya" (QS. An-Nisa: 158).

Pernyataan di atas berbeda dengan klaim orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa mereka telah membunuh Isa Al-Masih, putra Maryam.

Umat Muslim percaya bahwa Isa Al-Masih diselamatkan dari penyaliban dan dibawa ke surga tanpa mengalami kematian.

Terlepas dari keadaan yang berbeda, baik Al-Quran maupun Alkitab mengajarkan hari kenaikan Isa Al Masih, dalam keadaan hidup dan dalam bentuk jasmani, dari bumi ke surga.

Perbedaan Wafat dan Kenaikan Isa Almasih

Wafat Isa Almasih mengacu pada kematian Isa Almasih, yang diyakini sebagai Anak Allah dalam agama Kristen.

Menurut kitab suci Kristen, Alkitab, Isa Almasih disalibkan dan meninggal di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat yang dikenal sebagai Jumat Agung atau Jumat Suci, yang jatuh pada waktu sebelum perayaan Paskah.

Di sisi lain, Kenaikan Isa Almasih mengacu pada peristiwa ketika Isa Almasih naik ke surga setelah wafat dan kebangkitannya dari kematian.

Wafat Isa Almasih mengacu pada kematian Isa Almasih (unsplash)

Menurut Alkitab, setelah kebangkitannya, Isa Almasih muncul di hadapan murid-muridnya dan memberikan ajaran-ajaran-Nya sebelum akhirnya naik ke surga. Peristiwa ini terjadi 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, yang dikenal sebagai Kenaikan Isa Almasih atau Hari Raya Kenaikan.

Perbedaan utama antara Wafat Isa Almasih dan Kenaikan Isa Almasih adalah bahwa wafat terjadi pada saat Isa Almasih meninggal di kayu salib, sementara Kenaikan terjadi setelah kebangkitan Isa Almasih dari kematian dan sebelum Dia naik ke surga.

Bagi umat Kristen, kedua peristiwa ini memiliki makna penting. Wafat Isa Almasih diyakini sebagai penebusan dosa umat manusia, sementara Kenaikan Isa Almasih diyakini sebagai bukti kebangkitan-Nya dan janji keselamatan bagi umat manusia. Kedua peristiwa ini merupakan bagian integral dari kepercayaan Kristen dan dirayakan oleh umat Kristen di seluruh dunia.

Selain perbedaan wafat dan kenaikan isa almasih, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman