Karakteristik Kopi Aceh Gayo dan Jenis-jenisnya yang Ada di Indonesia

ERA.id - Kopi Gayo adalah salah satu kopi termahal dan memiliki kualitas paling tinggi di dunia. Hal ini dikarenakan cita rasa dan keunikan Kopi Gayo yang terasa sangat pas di lidah. Lalu bagaimanakah karakteristik kopi Aceh Gayo yang sebenarnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Karakteristik Kopi Aceh Gayo

Kenikmatan Kopi Gayo bermula dari rasanya yang kuat dan berkarakter. Kopi Gayo mempunyai rasa yang tidak pahit dan mempunyai keasaman yang rendah serta sedikit sentuhan rasa manis. Oleh sebab itu, Kopi Gayo seringkali menjadi bahan campuran berbagai house blend coffee.

Ilustrasi Kopi Gayo (Pixabay)

Kopi Gayo tumbuh subur jika ditanam di ketinggian 1000 mdpl. Namun, kopi Gayo ini juga terdapat keunikan tersendiri, pasalnya ketinggian perkebunan akan menentukan cita rasanya. Dari satu sisi, hal ini tentunya mengakibatkan rasa Kopi Gayo seolah tidak konsisten, tetapi pada sisi lain, hal ini merupakan keunikan yang khas dari Kopi Aceh Gayo.

Kualitas Kopi Gayo Sudah Diakui Publik Internasional

Kualitas Kopi Gayo sudah mendapatkan pengakuan oleh dunia sebagai kopi terbaik melalui sertifikat resmi yang diterbitkan pada tahun 2010 lalu. Selain itu, sekarang ini para petani juga tengah mengembangkan tiga varietas Kopi Gayo yang sedang dibudidayakan, antara lain Gayo 1, Gayo 2, dan P88 yang juga sudah mendapat pengakuan sebagai kopi terbaik oleh dunia.

Jenis Kopi Gayo

Kopi Gayo terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

Sidikalang

Jenis Kopi Gayo berikutnya yaitu Kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang ini dibudidayakn pada ketinggian 1,500 mdpl  dan memiliki masa hidup tanaman yang panjang dengan perawatan serta proses yang tepat.

Lini Ethiopia

Sebagai bagian dari Kopi Gayo, kopi Lini Ethiopia mempunyai rasa yang berbeda-beda, tergantung dari tempat penanamannya. Namun, pada dasarnya Lini Ethiopia ini menjadi varietas kopi Arabika yang pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1928 lalu.

Bergendal

Bergendal adalah salah satu jenis Kopi Gayo yang tergolong dalam jenis Arabika. Kopi Bergendal adalah kata yang berasal dari Bahasa Belanda, yaitu “Berg” (gunung) dan “Dal” (lembah). Kopi ini ditanam di perkebunan Bener Meriah, Aceh, yang tumbuh pada ketinggian 1.200 hingga 1.500 mdpl dengan cita rasa sedikit buah-buahan dengan sentuhan herbal dan spicy dengan tingkat keasaman yang rendah.

Rambung

Kopi Rambung merupakan salah satu jenis Kopi Gayo yang mempunyai biji paling besar di antara kopi Arabika lain yang ditanam di tanah Gayo. Kopi Rambung ini mempunyai pertumbuhan yang cepat dan membutuhkan lahan lebih banyak untuk membudidayakannya.

Timtim Arabusta

Jenis Kopi Gayo berikut ini adalah persilangan antara kopi Arabika dan Robusta yang pada mulanya ditanam di Timor Timur. Setelah tahun 1980-an, barulah Timtim Arabusta ini dibawa ke dataran tinggi di Aceh yang selanjutnya dibudidayakan.

Nah, Demikianlah karakteristik Kopi Aceh Gayo dan berbagai jenis kopinya yang ada di Indonesia. Apakah Anda sudah pernah mencicipinya?

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…