Gandeng BEM Universitas Sahid, Komunitas Anak Bangsa Ajak Pemuda Melek Politik

ERA.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Sahid dan Komunitas Anak Bangsa (ABAS) menggelar diskusi Menguji Reformasi dengan tema, "Sudahkah Partai Politik Menjadi Ruang yang Inklusif Bagi Regenerasi Kepemimpinan".

"Inilah saatnya kita, anak-anak muda selaku pemilik 60% suara di pemilu nanti untuk mengambil bagian. Turun tangan dan mau maju bersama dengan menawarkan gagasan demi Indonesia yang lebih baik dari hari ini," Chairman Anak Bangsa Gaeandra Kartasasmita di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (5/6).

Komunitas ini mengajak generasi muda untuk terlibat aktif di dalam seleksi kepemimpinan nasional yang akan datang, bahwa generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek tetapi juga harus menjadi orang yang terlibat aktif dalam seleksi kepemimpinan nasional.

Gaeandra menilai keterlibatan anak muda sangat penting demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik dari hari ini.

Dia menyebut ABAS akan bergerak mengajak anak muda untuk melek politik. ABAS juga berupaya mengampanyekan pemilu yang adil dan damai. ABAS berharap negara bisa netral dalam Pemilu 2024 dan membiarkan para calon untuk berkontestasi secara adil.

"ABAS akan terus mengampanyekan kesadaran politik di kalangan anak-anak muda khususnya para first voters, jangan sampai banyak yang golput karena hal itu dapat membuka peluang bagi kecurangan pada pemilu," tambah Gaeandra.

Gusti Arief juga sebagai inisiator gerakan ABAS menyambut baik progresifitas yang dilakukan oleh Chairman Anak Bangsa Gaeandra Kartasasmita dan juga struktur secara keseluruhan.

“Saya rasa ABAS akan menjadi organisasi yang bisa mewadahi semua kegelisahan anak muda hari ini, terbukti dengan berkolaborasinya ABAS hari ini dengan kawan-kawan Usahid membuat terobosan baru dalam ruang dialektika di kalangan anak muda,” ujar Gusti Arief

Kolaborasi ABAS ini disambut baik oleh jajaran Universitas Sahid. Dekan FH Universitas sahid memberikan arahan kepada ABAS untuk menjadi agen-agen perubahan yang mampu membuat terobosan-terobosan baru.

"Organisasi anak-anak muda yang mau membicarakan dan memikirkan bangsa ini harus di perbanyak dan didukung, saya menyambut baik begitu pun kepada kawan-kawan di struktur BEM FH Universitas Sahid," ucap Dekan FH Usahid.

Ia berharap gerakan ABAS harus ditanamkan sebagai panggilan. Gerakan harus dilakukan berdasar pada kerja sama untuk kepentingan bersama.

Acara di Universitas Sahid dihadiri oleh berbagai kalangan mahasiswa di Jakarta, dan juga pengurus ABAS serta komunitas lain yang hadir sebagai undangan.